Perusahaan alat berat didorong untuk melakukan perluasan pabrik untuk mengantisipasi lonjakan permintaan alat berat akibat lonjakan kebutuhan batu bara dunia.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bima Yudhistira mengatakan langkah itu perlu diambil karena permintaan batu bara dari Eropa dan harga komoditas tersebut akan terus tinggi dalam 2-3 tahun ke depan. Dengan kata lain, persediaan alat berat di Indonesia diperlukan untuk keperluan jangka panjang. Selain produsen dari luar negeri, perusahaan dalam negeri didorong untuk melakukan perluasan pabrik.
Terkait dengan upaya itu, dia juga meminta sektor perbankan untuk tidak ragu-ragu dalam menyalurkan pinjaman dengan bunga rendah. kepada pelaku industri alat berat.
Sumber: Bisnis
|
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali LipatJumat, 10 Jan 2025 |
|
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKAJumat, 10 Jan 2025 |
|
Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan Dengan Adanya Program Makan Bergizi GratisJumat, 10 Jan 2025 |
|
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini Kata Manajemen BEIKamis, 09 Jan 2025 |
|
Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas Bersih Tersisa Rp 11,36 TriliunRabu, 08 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental IRRAJumat, 10 Jan 2025 |
Incidental Report GIAAJumat, 10 Jan 2025 |
Techno Fundamental HOKIKamis, 09 Jan 2025 |
Incidental Report PTBAKamis, 09 Jan 2025 |
Techno Fundamental SSIARabu, 08 Jan 2025 |