News Update >    News >    Gagal Bayar Obligasi, Peringkat Kapuas Prima Coal (ZINC) Turun Jadi idD

Gagal Bayar Obligasi, Peringkat Kapuas Prima Coal (ZINC) Turun Jadi idD

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id – Lembaga peringkat efek, Pefindo menurunkan peringkat PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) menjadi idD dari sebelumnya idSD.

 

Selain itu, Pefindo menurunkan peringkat untuk Obligasi I/2018 yang diterbitkan PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) menjadi idD dari idCCC. Peringkat terbaru ZINC berlaku sejak 16 Agustus 2024 hingga 1 Oktober 2024.

 

Analis Pefindo Fahrinaldi Akbar dan Kresna Wiryawan mengatakan Obligor dengan peringkat idD menandakan obligor gagal membayar seluruh kewajiban finansialnya yang jatuh tempo, baik atas kewajiban yang telah diperingkat atau tidak diperingkat.

 

‘’Tindakan pemeringkatan kami menindaklanjuti ketidakmampuan ZINC dalam menyelesaikan pembayaran pokok dan bunga obligasi yang telah direstrukturisasi sebesar total Rp 1,45 miliar pada 13 Agustus 2024,’’ urai Fahrinaldi dan Kresna dalam laporan peringkat ZINC yang dikutip, Selasa (20/8/2024).

 

Lebih lanjut dikatakan, Pefindo mengantisipasi Perusahaan tidak akan mampu menyelesaikan kewajiban ini dalam masa periode perbaikan, mengingat likuiditas yang ketat karena pembayaran transaksi ekspor saat ini telah dijadwalkan ulang, sementara modal kerja Perusahaan terbatas karena penonaktifan Trust Receipt oleh bank dan tidak ada dukungan dari pemegang saham.

 

‘’Perusahaan diantisipasi untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dalam waktu dekat untuk mengusulkan skema restrukturisasi yang kedua atas obligasinya,’’ urainya.

 

Namun kata dia, Pefindo dapat meninjau kembali peringkat Perusahaan jika ZINC berhasil menyelesaikan permasalahan terkait kewajiban keuangan Perusahaan kepada krediturnya.

 

Didirikan pada tahun 2005, ZINC bergerak pada bidang usaha eksplorasi dan produksi atas metal industri: seng (Zn), timbal (Pb), perak (Ag), dan juga bijih besi (Fe).

 

Saat ini ZINC mengoperasikan tiga blok tambang bawah tanah dengan nama Gossan, Karim, dan Ruwai di Lamandau, Kalimantan Tengah.

 

Terdaftar sebagai perusahaan terbuka pada tahun 2017, pemegang saham ZINC per 30 September 2023 adalah Sim Anthony (14,42%), Kioe Nata (12,33%), Budimulio Utomo (10,15%), PT Sarana Inti Selaras (9,78%), Haroen Soedjatmiko (9,57%), William (9,16%), dan publik (34,59%).

 

Grafik Harga Saham ZINC secara Ytd:

 

 

5 Top News Update

cover berita
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal III
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini Strateginya
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028
Kamis, 21 Nov 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental ARTO
Jumat, 22 Nov 2024
Incidental Report WIFI
Jumat, 22 Nov 2024
Techno Fundamental EMTK
Kamis, 21 Nov 2024
Incidental Report BBTN
Kamis, 21 Nov 2024
Techno Fundamental AMMN
Rabu, 20 Nov 2024