JAKARTA, investortrust.id – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memastikan kesiapannya membayar obligasi dan sukuk jatuh tempo dengan total Rp 896,5 miliar. Obligasi dan sukuk tersebut akan jatuh tempo pada 9 September 2024.
Corsec WIKA Mahendra Vijaya mengatakan, perseraon telah menyediakan dana untuk pelunasan obligasi berkelanjutan II Wika Tahap I tahun 2021 seri A senilai Rp 571 milair. Dana tersebut bersumber dari kas internal perseroan.
“Perseroan juga telah menyediakan dana senilai Rp 325,5 miliar untuk membayar sukuk mudharabah berkelanjutan II Wika tahap I tahun 2021 seri A yang jatuh tempo pada 8 September 2024,” tulisnya dalam pengumuman resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/8/2024).
Berdasarkan data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), WIKA menjadi satu-satunya saham emiten konstruksi yang berhasil bangkit dengan penguatan paling pesat dalam sebulan terakhir. Saham WIKA telah melesat lebih dari 43% dalam sebulan terakhir.
Kenaikan harga saham WIKAjuga diikuti dengan lompatan harga saham anak-anak usahanya, seperti PT Wika Bangunan Gedung Tbk (WEGE) dan PT Wika Beton Tbk (WTON).
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta sebelumnya mengatakan, penguatan saham WIKA dan anak usahanya terdorong sentiment positif masuknya saham WIKA sebagai konstituen baru Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap Index.
"Pergerakan WIKA yang masuk ke MSCI, MSCI kan menilai dari pergerakan Harga saham yang berpotensi likuid, dan memang WIKA salah satu yang list di MSCI," kata Nafan saat dihubungi investortrust.id.
Di sisi lain, Nafan mengungkapkan, kenaikan datang dari komitmen manajemen WIKA dalam proyek strategi nasional, khususnya dalam implementasi perwujudan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan terus berlanjut di bawah pemerintah Prabowo ke depan.
"Selain itu, WIKA mendapat pengharagaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan komitmen WIKA sendiri untuk mendukung program pemerintah," ungkap Nafan.
Grafik Saham WIKA
|
Lippo Karawaci (LPKR) Jadi Minoriitas, Siloam (SILO) Kini Dikendalikan Perusahaan Asal SingapuraKamis, 19 Sept 2024 |
|
Kurangi Utang dan Penyelesaian Wajib, Lippo Karawaci (LPKR) Jual Sebagian Saham Siloam Hospitals (SILO)Kamis, 19 Sept 2024 |
|
Suku Bunga Dipangkas, Harga Minyak Dunia TergelincirKamis, 19 Sept 2024 |
|
BI Rate Dipangkas, Saham BTN (BBTN) Melesat Ungguli Saham Bank Besar LainnyaKamis, 19 Sept 2024 |
|
Asia Digital Engineering Jalin Investasi Bersama dengan Garuda Maintenance (GMFI)Kamis, 19 Sept 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental HEALKamis, 19 Sept 2024 |
Incidental Report PTBAKamis, 19 Sept 2024 |
Techno Fundamental BBNIRabu, 18 Sept 2024 |
Incidental Report JSMRRabu, 18 Sept 2024 |
Techno Fundamental ASIIRabu, 18 Sept 2024 |