Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin menjadi 4,75%.
Menanggapi kebijakan tersebut, Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa perbankan diperkirakan akan menaikkan bunga kreditnya dalam dua sampai tiga bulan ke depan.
Jahja mengatakan, penyesuaian kredit perbankan tergantung pada struktur pendanaan masing-masing bank. Apabila struktur pendanaan 90% oleh deposito dalam jangka waktu satu bulan, maka penyesuaian justru harus dilakukan ketika telah melewati jangka waktu tersebut. Namun, jika struktur pendanaan depositonya cukup merata, perbankan punya waktu untuk melakukan penyesuaian terhadap bunga Dana Pihak Ketiga (DPK).
Jahja juga memprediksi bank sentral akan kembali mengerek suku bunga pada November 2022 . Hal itu sejalan dengan langkah The Federal Reserve yang telah mengerek suku bunga 300 basis poin.
Sumber: Katadata
|
Telkom Sukses Implementasikan 7 Program Unggulan di Bidang Lingkungan Tahun 2024Selasa, 04 Feb 2025 |
|
Usai Sahamnya ARB Akhir Pekan Lalu, Brigit Biofarma (OBAT) Ungkap Kabar Baik Pendapatan dan Laba di 2024Senin, 03 Feb 2025 |
|
BEI Buka kembali Transaksi Tiga Saham Ini hari Senin, Berikut DaftarnyaSenin, 03 Feb 2025 |
|
Perusahaan Jusuf Kalla (BUKK) Dirikan Anak Usaha di India, Berikut Nilai InvestasinyaJumat, 31 Jan 2025 |
|
Ashmore Asset (AMOR) Bagikan Dividen Rp 30,95 Miliar, Nilai per Saham SeginiJumat, 31 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |