JAKARTA, investortrust.id – Sugiman Halim, pemegang terbesar ketiga saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dengan kepemilikan 7,35% saham, mendadak tambah memborong ratusan juta saham PT Newport Marine Services Tbk (BOAT).
Sugiman Halim terpantau memborong sebanyak 213,39 juta atau 6,1% saham BOAT pada 13-14 November 2024. Dirinya membeli sebanyak 58,88 juta saham BOAT dengan harga pelaksanaan Rp 140 per saham, sehingga nilainya mencapai Rp 8,24 miliar.
Sugiman Halim kembali membeli sebanyak 154,51 juta saham BOAT dengan harga pelaksanaan Rp 135 per saham pada 14 November. Total nilai pembelian tersebut mencapai Rp 20,85 miliar.
“Pembelian tersebut bertujuan sebagai investasi. Pembelian tersebut menjadikan kepemilikan saham Sugiman Halim bertambah dari 4,41% menjadi 10,51% saham BOAT,” tulis penguman resmi BOAT di Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Newport Marine (BOAT) merupakan emiten yang baru listing di BEI sejak 12 November 2024. BOAT sebelumnya telah menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dengan harga Rp 100 per saham, sehingga total dana yang diraup mencapai Rp 100,04 miliar.
Dana hasil IPO saham tersebut akan digunakan pelunasan Sebagian pokok pinjaman sekitar Rp 75 miliar dan sisanya akan untuk pengembangan infrastruktur, pembaruan armada, serta peningkatan kapasitas layanan di pasar domestik dan internasional.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan BOAT Ahmad Wisya Pratama mengatakan, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% tahun 2025. Target tersebut optimistis dapat dicapai melalui beberapa langkah strategis perusahaan.
“Kita memang melihat optimistis 2025 ini karena memang harga minyak dan harga sewa kapal itu juga kalau kita bisa lihat dari report-report yang sudah published itu dari mulai pertengahan tahun kemarin itu grafiknya selalu meningkat,” katanya.
Sehingga, menurutnya, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang provider penyewaan kapal akan berdampak pada kinerja keuangan BOAT. Selain itu, perseroan juga berencana melakukan ekspansi di beberapa wilayah Asia Tenggara.
“Kita itu nggak cuma di Indonesia saja, kita juga sampai ke Asia Tenggara, dan ada dua kapal kita itu ada yang di area Asia Tenggara di Thailand dan Malaysia, memang kita rencana juga masih mau ekspansi yang berfokus di area Asia Tenggara,” terang dia.
SAhmad mengungkapkan hingga akhir tahun 2024 perseroan menargetkan 2-3 kontrak baru. “Kita memang ada target sekitar 2-3 kontrak baru, event yang akan jalan di akhir tahun ini walaupun kita ada tinggal beberapa hari dan ke depan pun memang di rencana kerja kita di setahun ke depan itu masih ada beberapa,” jelas dia.
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed dan Ketegangan Geopolitik Topang Pemulihan Harga EmasRabu, 20 Nov 2024 |
|
Sugiman Halim Investor Kakap BRMS Borong Ratusan Juta Saham Newport Marine (BOAT), Ada Apa?Rabu, 20 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |
Incidental Report ADRORabu, 20 Nov 2024 |
Techno Fundamental ARNASenin, 18 Nov 2024 |