News Update >    News >    BCA Kucurkan Rp 472 Miliar Untuk Eco Paper Indonesia

BCA Kucurkan Rp 472 Miliar Untuk Eco Paper Indonesia

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kucurkan pembiayaan sekitar Rp 472 miliar kepada PT Eco Paper Indonesia, anak usaha PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) untuk mendukung usaha dan investasi perusahaan tersebut di segmen ekonomi sirkular. BCA dan Eco Paper juga tengah menjajaki kemungkinan kerja sama lanjutan dalam pembiayaan hijau lainnya.

Direktur BCA John Kosasih mengatakan, ekonomi hijau sudah merupakan panggilan bersama yang penting bagi keberlangsungan bumi, untuk masa depan lebih baik bagi generasi mendatang. Pemerintah Indonesia juga telah mencanangkan ekonomi hijau tersebut sebagai sebuah mandatori yang wajib dilakukan oleh berbagai pihak.

BCA senantiasa aktif mewujudkan komitmen dalam pembangunan berkelanjutan dengan mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG). 


Sumber: CNBC Indonesia

5 Top News Update

cover berita
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali Lipat
Jumat, 10 Jan 2025
cover berita
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKA
Jumat, 10 Jan 2025
cover berita
Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan Dengan Adanya Program Makan Bergizi Gratis
Jumat, 10 Jan 2025
cover berita
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini Kata Manajemen BEI
Kamis, 09 Jan 2025
cover berita
Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas Bersih Tersisa Rp 11,36 Triliun
Rabu, 08 Jan 2025
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental IRRA
Jumat, 10 Jan 2025
Incidental Report GIAA
Jumat, 10 Jan 2025
Techno Fundamental HOKI
Kamis, 09 Jan 2025
Incidental Report PTBA
Kamis, 09 Jan 2025
Techno Fundamental SSIA
Rabu, 08 Jan 2025