News Update >    News >    BEI Buka Kembali Transaksi Saham Termahal Ini (DSSA)

BEI Buka Kembali Transaksi Saham Termahal Ini (DSSA)

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id –  Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan saham perusahaan grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), mulai sesi I Jumat (21/6/2024).

 

Perdagangan saham emiten termahal yang listing di BEI ini sempat dihentikan BEI kemarin dipicu atas lonjakan harga ke level tertinggi baru pada  Kamis (13/6/2024).

 

“Suspensi saham DSSA di pasar reguler dan pasar tunia dibuka kembali mulai perdagangan sesi I pada 21 Juni 2024,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Adi Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional BEI Pande Made Kusuma Ari A di Jakarta, hari ini. 

 

Sebelum disuspensi, saham DSSA melesat Rp 29.950 14,2% ke level tertinggi baru sepanjang masa Rp 240.000. Kenaikan tersebut kian memperkuat posisi perusahaan yang dikendalikan Sinarmas ini sebagai saham termahal yang listing di BEI.

 

Berkat lompatan harga tersebut, kapitalisasi pasar (market cap) DSSA mendadak melompat menjadi Rp 189,42 triliun. DSSA naik peringkat dari urutan 11 menjadi ke-9 untuk market cap di BEI. DSSA menyalip PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan kapitalisasi Rp 164,86 triliun dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 180,95 triliun.

 

Tak hanya torehan tersebut, DSSA ternyata satu-satunya emiten yang menggenggam saham treasury bernilai jumbo mencapai Rp 37,91 triliun. Hal ini terlihat dari total saham trasury yang dikuasai sebanyak 154,10 juta saham DSSA atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan di setor penuh.

 

Terkait penguatan harga saham DSSA sepanjang 2024 year to date (ytd) telah mencapai 166,9% dari Rp 80.000 menjadi Rp 246.000 per saham. Sedangkan dalam lima tahun, saham DSSA telah melesat mencapai 1.596,55% dari Rp 14.500 menjadi Rp 246.000. 

 

Sebelumnya, DSSA merancang pemecahan nominal saham (stock split) dengan ratio 1:10. Nilai nominal saham yang dikendalikan Sinarmas ini akan dipecah dari Rp 250 menjadi Rp 25 per saham.

 

Stock split saham tersebut akan diwujudkan setelah mendapatkan restu pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada 25 Juni 2024. Sedangkan perdagangan saham dengan nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi ditargetkan mulai 18 Juli 2024.

 

 Grafik Saham DSSA

5 Top News Update

cover berita
Tumbuh 19,6%, Lippo Cikarang (LPCK) Raup Pendapatan Rp 691 Miliar di Kuartal II-2024
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Dampak Suku Bunga hingga Stok Minyak Mentah Turun, Harga Minyak Dunia Naik Lagi 1,7%
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
BEI Sebut Euforia Pemangkasan Suku Bunga Dorong Penguatan IHSG
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Perbesar Bisnis Non-Batu Bara, United Tractors (UNTR) Tertarik Akuisisi Tambang Mineral
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Melesat hingga Cetak Rekor Tertinggi dalam 11 Bulan, Penguatan Saham Bumi Resources (BUMI) bisa Berlanjut?
Jumat, 20 Sept 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental BTPS
Jumat, 20 Sept 2024
Incidental Report TOWR
Jumat, 20 Sept 2024
Techno Fundamental HEAL
Kamis, 19 Sept 2024
Incidental Report PTBA
Kamis, 19 Sept 2024
Techno Fundamental BBNI
Rabu, 18 Sept 2024