News Update >    News >    Anggaran Kesehatan Naik 5,5%, Emiten Sektor Ini Bakal dapat Berkah

Anggaran Kesehatan Naik 5,5%, Emiten Sektor Ini Bakal dapat Berkah

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id - Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, pemerintah mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar Rp 197,8 triliun, naik 5,5% dari belanja negara untuk Kesehatan tahun 2024 sebesar Rp 188 triliun.

 

Anggaran tersebut ditujukan untuk peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan, percepatan penurunan stunting dan penyakit menular seperti TBC, serta penyediaan pemeriksaan kesehatan gratis.

 

Analis Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, kenaikan anggaran Kesehatan akan memberikan sentimen positif pada emiten farmasi seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan konsumen non-cyclical.

 

“Kalau nanti telah menjabat presiden, Pak Prabowo akan menjalankan berbagai program bantuan sosial dalam rangka pengentasan kemiskinan. Sebenarnya tujuannya untuk peningkatan SDM, agar Indonesia terhindar dari middle income trap,” ujar Nafan pada investortrust.id, Senin (20/8/2024).

 

Program makan gratis tersebut menurutnya dapat mendorong domestic consumption di tengah perlambatan ekonomi global pada tahun 2025.

 

Di samping itu, ia mencermati bahwa hal tersebut juga masih memberikan dampak positif ke pasar modal Indonesia. Secara historikal, pergerakan IHSG secara year to date masih consistently di top di zona positif tiap tahun, kecuali saat Indonesia mengalami krisis seperti dinamika COVID-19.

 

“Tapi, tapi paling tidak alhamdulillah sih masih konsisten, sejauh ini masih relatively positif ya secara to date dari pergerakan IHSG,” jelasnya.

 

Selama program pemerintah ini menitik beratkan kepada pro-growth, pro-development, pro-poorpro-environment, Nafan menilai hal ini tetap saja dapat memberikan katalis positif dalam menjaga stabilitas perekonomian kita. “Ya, jadi seperti itu. Karena memang ini ditopang oleh domestic consumption,” tuturnya.

 

Sebagai informasi, saham sektor kesehatan hari ini ditutup menguat 1,25% sejalan dengan penguatan IHSG mencapai level tertinggi di level 7.533, yang juga diikuti oleh beberapa saham kesehatan seperti saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ditutup menguat 90 poin (5,95%) ke level Rp 1.700, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) ditutup menguat 10 poin (0,33%) ke level Rp 3.010, dan saham PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) yang menguat 10 poin (0,36%) ke level Rp 2.760.

 

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa terdapat 3 asta cita dari Presiden terpilih tahun ini untuk sektor kesehatan, yang pertama menyediakan rumah sakit yang baik di seluruh kabupaten dan kota.

 

Kemudian, presiden terpilih ingin menurunkan tingkat penyakit TBC dengan melakukan clinical trial vaksin TBC. Terakhir, presiden terpilih ingin fokus preventif dalam hal screening untuk menjaga masyarakat untuk tetap sehat bukan hanya mengobati orang sakit. Hal tersebut adalah strategi kesehatan yang lebih murah dan juga menjaga kualitas hidup tetap baik. (CR-4)

5 Top News Update

cover berita
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal III
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini Strateginya
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028
Kamis, 21 Nov 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental ARTO
Jumat, 22 Nov 2024
Incidental Report WIFI
Jumat, 22 Nov 2024
Techno Fundamental EMTK
Kamis, 21 Nov 2024
Incidental Report BBTN
Kamis, 21 Nov 2024
Techno Fundamental AMMN
Rabu, 20 Nov 2024