PT Itama Ranoraya (IRRA) Tbk. optimistis bahwa kinerja keuangan perseroan pada 2022 tetap positif seperti di tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, perusahan juga telah mempersiapkan sejumlah aksi. Semisal rencana melakukan akuisisi di sektor non organik pada kuartal IV-2022, yang mana jika proses perizinan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berjalan lancar maka akuisisi dapat diselesaikan pada Desember 2022.
PT Itama Ranoraya pun telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan alat kesehatan terkemuka, seperti dengan PT Medtronic Indonesia – produsen yang memproduksi produk medis berteknologi dan beroperasi di lebih dari 150 negara lintas dunia. Kolaborasi ini mencakup pemasaran dan promosi produk milik Medtronic oleh Itama Ranoraya di pasar wilayah Indonesia.
Potensi pasar alat kesehatan (alkes) di Indonesia diklaim masih menjanjikan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kualitas kesehatan dan bertambahnya jumlah fasilitas layanan kesehatan di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada 2021, jumlah rumah sakit di Indonesia mencapai 3.112 unit dan puskesmas sebanyak 10.260 unit. Jumlah tersebut belum ditambah dengan ribuan klinik yang berada di seluruh pelosok negeri.
Pertumbuhan jumlah rumah sakit pada 2021 dilaporkan mencapai 5,17% dibandingkan catatan 2020 (year on year/YoY). Pertumbuhan ini diperkirakan masih berlanjut untuk 2022 dan berimbas pada permintaan alat kesehatan.
Sekretariat Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes memperlihatkan pertumbuhan sarana produksi alat kesehatan yang terus meningkat, yakni dari 193 perusahaan pada 2015 menjadi 891 perusahaan pada 2021. Dan dalam lima tahun terakhir, industri manufaktur alat kesehatan dalam negeri tumbuh sebanyak 698 industri atau meningkat 361,66%.
Sumber: Investor Daily
|
Perusahaan Jusuf Kalla (BUKK) Dirikan Anak Usaha di India, Berikut Nilai InvestasinyaJumat, 31 Jan 2025 |
|
Ashmore Asset (AMOR) Bagikan Dividen Rp 30,95 Miliar, Nilai per Saham SeginiJumat, 31 Jan 2025 |
|
BEI Unsuspend Hari Ini NAYZ, MMIX, dan FMII, Sahamnya masih Lanjutkan Penguatan?Kamis, 30 Jan 2025 |
|
Dulu Diakuisisi Rp 4,15 Triliun, Anak Usaha PIK2 (PANI) yang Kuasai Lahan di Kawasan Pagar Laut Ini Terancam!Jumat, 24 Jan 2025 |
|
Luncurkan Teknologi TreeAlgae, Brigit Biofarmaka (OBAT) Optimistis Dapat Tambahan Pendapatan SeginiJumat, 24 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |