PT Bank BTPN Syariah (BTPS) berkomitmen tetap mempertahankan suku bunga pinjamannya di tengah kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad mengatakan bahwa hal ini karena pasar ultra mikro yang disasar BTPN Syariah hanya membutuhkan penentuan suku bunga yang sederhana. Menurutnya, suku bunga acuan bank sentral tidak selalu membuat net imbal perseroan tergerus. Karena perseroan kini memiliki aset likuid yang meningkat sebesar Rp 7,4 triliun, juga memiliki deposito senilai Rp 8,9 triliun.
Kedua instrumen inilah yang saling membagi beban (net off), sehingga beban secara umum relatif bisa dijaga stabil. Ia mengatakan berdasarkan analisa perusahaan, segmen ultra mikro lebih kebal terhadap gejolak ekonomi makro. Satu-satunya yang bisa memberikan dampak besar bagi segmen ultra mikro adalah bencana.
Sumber: Kontan
|
Telkom Sukses Implementasikan 7 Program Unggulan di Bidang Lingkungan Tahun 2024Selasa, 04 Feb 2025 |
|
Usai Sahamnya ARB Akhir Pekan Lalu, Brigit Biofarma (OBAT) Ungkap Kabar Baik Pendapatan dan Laba di 2024Senin, 03 Feb 2025 |
|
BEI Buka kembali Transaksi Tiga Saham Ini hari Senin, Berikut DaftarnyaSenin, 03 Feb 2025 |
|
Perusahaan Jusuf Kalla (BUKK) Dirikan Anak Usaha di India, Berikut Nilai InvestasinyaJumat, 31 Jan 2025 |
|
Ashmore Asset (AMOR) Bagikan Dividen Rp 30,95 Miliar, Nilai per Saham SeginiJumat, 31 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |