News Update >    News >    Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025

Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan IDX ESG Disclosure Guidance atau panduan pengungkapan praktik keberlanjutan mencakup aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan tercatat, pada kuartal I-2025.

 

Buku yang berisikan contoh dan cara-cara menghitung emisi, serta aspek lain yang dibutuhkan dalam sustainability report itu akan diterbitkan demi mengedukasi manajemen perusahaan tercatat.

 

“Untuk penghitungan (sustainability report) 2024, (batas pelaporan) berakhir pada April 2025. Semoga antara Januari-April 2025, sebelum (batas) itu kami sudah terapin yang baru,” ujar Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 2 BEI Ignatius Denny Wicaksono menjawab Investortrust.id di Main Hall BEI, Rabu (20/11/2024).

 

IDX ESG Disclosure Guidance akan diluncurkan bersama ESG Metric Reporting Platform, yakni pengembangan sistem bursa dengan tambahan metrik data, seperti pelaporan emisi gas rumah kaca (GRK), metrik lingkungan, metrik sosial, hingga metrik tata kelola.

 

Sementara itu, Denny menjelaskan bahwa IDX ESG Disclosure Guidance akan bermanfaat untuk memberi referensi dalam membuat pelaporan data-data terkait ESG.

 

“Misal kami minta data karbon emisi, cara hitungnya revenue dibagi scoop 1 dan 2, carbon emission, dan lainnya. Ini ada juklak (petunjuk pelaksanaan) nya. Kadang pengisian satu kotak itu beda-beda. (Manajemen emiten bilang) saya pikir ini pak, oh ternyata beda ya. Dari sini lah kita bisa memberikan granularity atas data yang kita punya,” papar Denny.

 

Data tersebut yang nantinya dapat dipercaya dan digunakan investor global dalam mengambil keputusan berinvestasinya.

 

“Maka dari itu kami harap perusahaan terbuka bisa mengisi dengan baik untuk laporannya,” imbuh dia.

 

Demi meningkatkan edukasi manajemen emiten dalam membuat laporan keberlanjutan, BEI menggelar IDX Net Zero Incubator 2024 yang sudah diikuti 229 peserta dari 117 perusahaan tercatat.

 

Denny mengaku jumlah peserta yang mendaftar inkubator tersebut sangat banyak. Namun bursa memutuskan untuk membatasi jumlah peserta agar kapasitas kelas agar peserta fokus dan mampu menyerap info yang diberikan.

 

“Kami lihat sebelumnya, 117 perusahaan tercatat ini perlu pengembangan. Dengan adanya inkubator, kami harap pada SR yang dilaporkan paling lambat April 2025, perhitungan bagian emisinya bisa dilaporkan dengan lebih baik,” tegas dia.

 

Peserta IDX Net Zero Incubator 2024 berasal dari 43 industri. Peserta paling banyak berasal dari industri produk agrikultur sebanyak 10 perusahaan atau 9% dari jumlah peserta, disusul industri perbankan sebanyak 8 perusahaan tercatat.

 

Di tahap  pertama IDX Net Zero Incubator 2024 fokus mengajarkan pembuatan laporan keberlanjutan, dari pengenalan pentingnya net zero emission (NZE), serta cara menghitung emisi. Sedangkan tahun depan, bursa akan memberi edukasi terkait peluang risiko iklim agar bisa dinavigasi dengan baik oleh emiten untuk mencapai eksekusi NZE.

 

“Untuk pembahasan pada 2025, Kami lihat dahulu apakah emiten sudah bisa melaporkan emisi. Kami harap yang diundang tahun depan adalah yang sudah melaporkan emisi. Kalo blm hitung emisi, bagaimana mau hitung target penurunannya, hingga mengeksekusi penurunan emisi yang sering ditanya investor-investor global,” tutup Denny. (CR-10)

5 Top News Update

cover berita
Merdeka Battery (MBMA) Teken Perjanjian Definitif Pengembangan Pabrik HPAL, Kapasitasnya Segini
Selasa, 25 Feb 2025
cover berita
Investor Asing Mendadak Crossing Saham BUKA dan EMTK Rp 2,81 Triliun, Eddy K Sariatmadja Beraksi!
Selasa, 25 Feb 2025
cover berita
Astra Otoparts (AUTO) Catat Kenaikan Pendapatan dan Laba di 2024, Berikut Penopangnya
Selasa, 25 Feb 2025
cover berita
Lini Imaji (FUTR) Rilis Lompatan Laba 813% Jelang RUPS Hari Ini, Sahamnya bakal Melesat?
Jumat, 21 Feb 2025
cover berita
Saat Harga Melesat, Dirut Sekaligus Pengendali Ini justru Borong Saham Sarana Mitra (SMIL) dari Pasar, Ada Apa?
Jumat, 21 Feb 2025
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental BRIS
Kamis, 23 Jan 2025
Incidental Report BVIC
Kamis, 23 Jan 2025
Techno Fundamental CYBR
Kamis, 23 Jan 2025
Incidental Report RUNS
Kamis, 23 Jan 2025
Techno Fundamental MNCN
Kamis, 23 Jan 2025