Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma menilai dana rights issue dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) diperkirakan bakal digunakan untuk mengakuisisi unit usaha syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), yaitu BTN Syariah.
BSI juga berencana menerbitkan 6 miliar saham baru melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan akan meminta persetujuan ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 September 2022.
BSI berencana untuk menggunakan seluruh dana yang diterima dari rights issue untuk penyaluran pembiayaan dalam mendukung pertumbuhan bisnis perseroan. BSI juga memperkirakan pertumbuhan pembiayaan dengan compound annual growth rate (CAGR) lebih dari 15 persen hingga 2025. Untuk itu, BSI membutuhkan tambahan permodalan agar capital adequacy ratio (CAR) dapat mencapai lebih dari 20 persen hingga 2025.
Sumber: Bisnis
|
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih Punya Tenaga ARA?Jumat, 17 Jan 2025 |
|
Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyeksi Harga XRP Selanjutnya?Jumat, 17 Jan 2025 |
|
ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel, Imbas Perlambatan Ekonomi GlobalJumat, 17 Jan 2025 |
|
Terbang 276,52% dalam Enam Hari, Saham Emiten Happy Hapsoro (RATU) Akrhirnya DisuspensiKamis, 16 Jan 2025 |
|
Pengendali Arthakencana kembali Tambah Saham AKR Corporindo (AKRA), Nilainya SeginiKamis, 16 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental AKRARabu, 15 Jan 2025 |
Incidental Report BKSWRabu, 15 Jan 2025 |
Techno Fundamental BBCASelasa, 14 Jan 2025 |
Incidental Report AMMNSelasa, 14 Jan 2025 |
Techno Fundamental MEDCSelasa, 14 Jan 2025 |