JAKARTA, investortrust.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebutkan pemberantasan barang impor ilegal bisa mengerek pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8%. Angka pertumbuhan tersebut sudah sesuai dengan target pemerintahan Prabowo Subianto dalam empat tahun mendatang.
Jika ingin mengerek ekonomi Tanah Air dan menjadi negara maju 2045, Mendag Zulhas mengatakan, perlu sejumlah upaya yang di dalam negeri untuk mencapainya. “Target itu bisa dicapai. Yang perlu dilakukan koordinasi yang efektif antar instasi hingga pusat dan daerah,” ucap Mendag Zulhas di Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Selain itu, Zulhas mengatakan, peningkatan kapasitas dan kompetensi. Pasalnya, pelaku impor ilegal saat ini juga menggunakan cara-cara yang canggih untuk bisa menyelundupkan barang-barang tersebut.
“Oleh karena itu peningkatan kapasitas kompetensi penting. Karena ini berkembang terus kan. Kemudian sinergi, penguatan sinergi dari kejaksaan, dari kepolisian, pemerintahan daerah, dan lain-lain,” tambah Mendag Zulhas.
Lebih lanjut, Ketua Umum PAN tersebut mengatakan, edukasi kepada para pedagang diperlukan agar bisa menjalankan usaha dengan barang-barang yang didatangkan secara legal. “Kita minta diberikan edukasi, agar mereka juga menjual produk-produk yang legal. Yang benar itu seperti apa? Dia juga nggak tahu. Penjual-penjual ritel itu nggak tahu dia,” tandasnya.
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |