Kemenperin Perindustrian atau Kemenperin menargetkan industri otomotif Indonesia memproduksi 400 ribu unit Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) pada 2025. Jumlah itu sebanyak 25% dari total produksi kendaraan bermotor roda empat di Indonesia yang mencapai 1,6 juta unit pada 2025.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni, mengatakan target produksi kendaraan listrik berbasis baterai atau BEV tersebut diharapkan meningkat hingga satu juta unit pada 2035. Sementara target produksi motor listrik mencapai 3,22 juta unit pada 2035. Dengan demikian, persentasi kendaraan listrik secara bertahap akan lebih besar dibandingkan kendaraan fosil.
Selain menekan emisi karbon, peningkatan produksi mobil listrik juga sesuai dengan manat Presiden Joko Widodo, yang telah menetapkan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sebagai kendaraan dinas. Kapasitas produksi kendaraan listrik per tahun di Indonesia saat ini telah mencapai 2.480 unit bus, 14.000 unit mobil listrik, serta 1,04 juta unit untuk kendaraan roda dua dan roda tiga listrik.
Sumber: Katadata
|
Perusahaan Jusuf Kalla (BUKK) Dirikan Anak Usaha di India, Berikut Nilai InvestasinyaJumat, 31 Jan 2025 |
|
Ashmore Asset (AMOR) Bagikan Dividen Rp 30,95 Miliar, Nilai per Saham SeginiJumat, 31 Jan 2025 |
|
BEI Unsuspend Hari Ini NAYZ, MMIX, dan FMII, Sahamnya masih Lanjutkan Penguatan?Kamis, 30 Jan 2025 |
|
Dulu Diakuisisi Rp 4,15 Triliun, Anak Usaha PIK2 (PANI) yang Kuasai Lahan di Kawasan Pagar Laut Ini Terancam!Jumat, 24 Jan 2025 |
|
Luncurkan Teknologi TreeAlgae, Brigit Biofarmaka (OBAT) Optimistis Dapat Tambahan Pendapatan SeginiJumat, 24 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |