Di tengah tren kenaikan suku bunga dan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) optimistis bahwa target volume penjualan sebanyak 20.000 unit hingga akhir tahun ini bisa tercapai. Jumlah tersebut naik 6,77% dibanding realisasi volume penjualan CARS di tahun 2021 yang berjumlah 18.731 unit.

Hingga Agustus sudah 11.100 unit untuk kendaraan baru dan ini sesuai ekspektasi. Pencapaian di semester II kontribusinya secara tahunan biasanya 60%. CARS sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk memacu kinerja. Salah satu adalah dengan bekerja sama dengan leasing untuk menawarkan berbagai kemudahan pembelian bagi pelanggan sembari menggencarkan kegiatan promosi dengan bonus dan hadiah-hadiah yang menarik bagi pelanggan.

Porsi penjualan dengan skema kredit bisa mencapai 52% dalam total penjualan mobil perusahaan. Strategi lainnya, CARS juga akan melanjutkan upaya efisiensi anggaran agar lebih efektif serta melanjutkan digitalisasi melalui aktivitas promosi lewat sosial media. Terkait belanja modal (capex), perseroan hingga Juni sudah merealisasikan Rp 5 miliar dari target akhir tahun Rp 21 miliar.

Adapun, menurut perkiraan CARS sebelumnya, perusahaan bisa mengantongi laba bersih sekitar Rp 70 miliar di tahun 2022 dengan kenaikan volume penjualan tersebut. Direktur Utama Bintraco Dharma Benny Redjo Setyono menambahkan, di sisi lain krisis chip semikonduktor kembali menghantui produksi mobil di Indonesia yang notabene akan mengganggu angka penjualan mobil.

Sumber: Investor Daily