JAKARTA, investortrust.id – PT Hutama Karya (Persero) menargetkan penambahan ruas Tol Trans Sumatera sepanjang 92,1 km tahun 2025. Perseroan juga menargetkan penyelesaian rest area serta akses menuju Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

“Sedangkan fokus utama pengembangan tahap kedua meliputi ruas Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (Seksi Palembang-Betung), Jalan Tol Betung (Simpang Sekayu) – Tempino – Jambi, dan Jalan Tol Rengat Pekanbaru (Seksi Rengat – Junction Pekanbaru). Kami juga menargetkan penyelesaian pembangunan rest area dan akses menuju Lubuk Alung,” kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim dalam keterangannya, dikutip Rabu (22/1/2025).

Sebelumnya, menurut dia, perseroan telah membuka fungsional empat ruas tol sepanjang 89,1 km selama arus mudik dan balik periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). “Keempat ruas yang difungsionalkan meliputi Jalan Tol Sigli Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji – Seulimeum sepanjang 23,9 km, Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi 3 Tanjung Pura – Pangkalan Brandan sepanjang 19,1 km. Kemudian, Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung – Indrapura sepanjang 10,1 km, dan Jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi 1 Padang – Sicincin sepanjang 36 km,” papar Adjib.

Selama periode fungsional, lanjut Adjib, ruas-ruas tol ini telah melayani ratusan ribu kendaraan, baik kendaraan logistik maupun pelancong setiap harinya. “Trafik pengguna JTTS (Jalan Tol Trans Sumatera) pada ruas fungsional mencapai 5,25% atau setara dengan 115.583 kendaraan dari akumulasi 2,2 juta kendaraan yang melintas. Adapun antusiasme tertinggi ditunjukkan oleh masyarakat di Padang, mengingat Jalan Tol Padang – Sicincin menjadi yang pertama di wilayah tersebut,” tutur dia.

Hutama Karya juga berkomitmen untuk menyokong konektivitas di Pulau Sumatera mengingat JTTS sebagai jalur distribusi logistik. Bahkan, menurut Adjib, hadirnya Tol Trans Sumatera akan menjadi pilar program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumatera.

“Jalan Tol Trans Sumatera ini menjadi menjadi tonggak penting dalam mempercepat konektivitas, meningkatkan efisiensi logistik, membuka peluang ekonomi baru, hingga menjadi jalur distribusi bahan pangan untuk mewujudkan program Makan Bergizi Gratis di Pulau Sumatera,” pungkas Adjib.