News Update >    News >    Emiten Pengelola Mayapada (SRAJ) Ini Ungkap Target Tahun 2025, Apa Saja?

Emiten Pengelola Mayapada (SRAJ) Ini Ungkap Target Tahun 2025, Apa Saja?

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id –  PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), pengelola rumah sakit Mayapada, menargetkan kepemilikan 10-12 rumah sakit tahun 2025, dibandingkan jumlah tahun 2024 sebanyak 7 rumah sakit. Perseroan membidik rumah sakit di kota besar. Perseroan menyiapkan belanja modal senilai Rp 350 miliar guna mendukung target tahun ini.

 

Manajemen SRAJ dalam penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/1/2025), menyebutkan bahwa perseroan tengah membangun rumah sakit Mayapada Hospital Jakarta Timur dan Mayapada Apollo Batam Internasional Hospital. Perseroan juga tengah menggarap perluasan Mayapada Hospital Jakarta Selatan. 

 

“Perseroan menargetkan untuk memiliki 10-12 rumah sakit di kota besar serta tetap focus untuk mengoptimalkan operasional rumah sakit yang sudah ada. Pengembangan ini akan memberikan dampak positif terhadap perseroan ke depan,” tulis manajemen SRAJ.

 

Tahun lalu, SRAJ telah menambah satu unit rumah askit Mayapada Hospital Nusantara di Ibu Kota Nusantara, sehingga total rumah sakit yang dimilikinya bertambah menjadi tujuh unit. Ketujuhnya adalah Mayapada Tangerang, Mayapada Jakarta Selata, Mayapada Bogor, Mayapada Kuningan, Mayapada Surabaya, Mayapada Bandung, dan Mayapada Nusantara.

 

Selain penambahan rumah sakit, SRAJ berhaasil mencatatkan peningkaan bed occupation rate (BOR) menjadi 57% hingga Desember 2024, dibandingkan akhir tahun 2023 sebanyak 49%. Peningkatan BOR berasal dari penambahan jumlah pasien grup perseroan, meskipun ada penambahan tempat tidur dari 780 unit menjadi 860 unit. Pasien rawat inap juga meningkat dari 40 ribu pasien manjadi 50 ribu pasien tahun 2024.

 

Terkait prospek bisnis rumah sakit di dalam negeri, dia mengatakan, tetap menjanjikan ke depan. Hal ini terlihat dari rasio tempat tidur rumah sakit terhadap populasi Indonesia saat ini baru mencapai 0,6 tempat tdur per 500 orang atau di bawah rata-rata global 1 tempat tidur per 500 orang dan 5 tempat tidur per 1.000 orang di negara-negara OECD. “Hal ini membuat permintaan dan pasar yang cukup bagi setap pemain kesehatan untuk tumbuh di Indonesia,” ungkapnya.

 

Sebelumnya, komisaris sekaligus pengendali Sejahteraraya (SRAJ) Jonathan Tahir mendadak borong sebanyak 16,82 juta saham. Aksi ini menambah kepemilikan saham SRAJ yang dikuasainya secara langsung.

 

Anak Dato Sri Tahir ini menggelontorkan dana senilai Rp 31,63 miliar. Pembelian sebanyak 16,82 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 1.880 tersebut dilakukan pada 14 Januari 2025. “Pembelian tersebut bertujuan sebagai investasi. Aksi ini menjadikan total saham yang dimiliki langsung Jonathan Tahir bertambah dari semula 0,49% menjadi 0,63% saham,” tulisnya.

 

Berdasarkan data registrasi pemegang saham, PT Surya Cipta Inti bertindak sebagai pengendali dengan kepemilikan 59,99% saham SRAJ, High Pro Investments 18,17%, Wing Harvest sebanyak 10,63%. Sisanya dimiliki keluarga Tahir, seperti Dato Sri Tahir, Jane Dewi Tahir, hingga Jonathan Tahir, dengan kepemilikan di bawah 1% dan masyarakat menguasai 10,28%.

 

Grafik Saham SRAJ

 

5 Top News Update

cover berita
Merdeka Battery (MBMA) Teken Perjanjian Definitif Pengembangan Pabrik HPAL, Kapasitasnya Segini
Selasa, 25 Feb 2025
cover berita
Investor Asing Mendadak Crossing Saham BUKA dan EMTK Rp 2,81 Triliun, Eddy K Sariatmadja Beraksi!
Selasa, 25 Feb 2025
cover berita
Astra Otoparts (AUTO) Catat Kenaikan Pendapatan dan Laba di 2024, Berikut Penopangnya
Selasa, 25 Feb 2025
cover berita
Lini Imaji (FUTR) Rilis Lompatan Laba 813% Jelang RUPS Hari Ini, Sahamnya bakal Melesat?
Jumat, 21 Feb 2025
cover berita
Saat Harga Melesat, Dirut Sekaligus Pengendali Ini justru Borong Saham Sarana Mitra (SMIL) dari Pasar, Ada Apa?
Jumat, 21 Feb 2025
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental BRIS
Kamis, 23 Jan 2025
Incidental Report BVIC
Kamis, 23 Jan 2025
Techno Fundamental CYBR
Kamis, 23 Jan 2025
Incidental Report RUNS
Kamis, 23 Jan 2025
Techno Fundamental MNCN
Kamis, 23 Jan 2025