News Update >    News >    Saham Terbang ARA, Permata Bank (BNLI) Siapkan Aksi Tambah Free Float?

Saham Terbang ARA, Permata Bank (BNLI) Siapkan Aksi Tambah Free Float?

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id –   Penguatan mendadak saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) hingga auto reject atas (ARA) pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (22/8/2024), di tengarai terkait rencana penambahan free float saham.

 

Sebagaimana diketahui Bank Permata atau Permata Bank (BNLI) sebelumnya telah mendapatkan restu perpanjangan waktu untuk menambah free float saham hingga paling lambat 7 Oktober 2024. Hingga kini, Bangkok Bank menggenggam sebanyak 98,71% BNLI dan sisanya publik. Jumlah saham tersebut jauh di bawah ketentuan 7,5% saham free float.

 

 Lompatan tersebut terjadi setelah perseroan mengumumkan rencana pelaksanaan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSB) bulan depan. Berdasarkan data BEI, saham BNLI melesat Rp 230 (24,60%) menjadi Rp 1.165. Saham perusahaan yang dikendalikan Bangkok Bank ini bergerak dalam rentang Rp 935-1.165.   “Perseroan akan menggelar RUPLSB pada Jumat 27 September 2028. RUPSLB tersebut akan diadakan secara hybrid,” tulis pengumuman resmi BNLI dalam papan pengumuman BEI di Jakarta, Kamis (22/8/2024).

 

Stockbit Sekuritas dalam komentar pasar yang diterbitkan hari ini menyebutkan bahwa RUPSLB ini kemungkinan membahas rencana pemenuhan aturan free float saham BNLI. “Jika jumlah free float saham BNLI ditambah tentu akan berdampak terhadap likuiditas perdagangan sahamnya,” tulisnya.

 

Penambahan saham public, terang Stockbit, bisa dilakukan dengan mekanisme penerbitan saham baru baik private placement maupun rights issue. Metode lainnya bisa melalui crossing saham pengendali kepada publik.

 

Hingga semester I-2024, Bank Permata (BNLI) atau PermataBank berhasil mencatatkan kenaikan laba sebesar 8,7% secara tahunan menjadi Rp 1,5 triliun.  Direktur Utama PermataBank Meliza M Rusli mengungkapkan, dengan dukungan yang kuat dari nasabah dan juga Bangkok Bank, perseroan tetap mampu mencatatkan kinerja positif meski di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global. 

 

“Peningkatan kinerja bank juga disertai dengan strategi penerapan manajemen biaya yang disiplin dan efisiensi operasional yang optimal melalui digitalisasi,” ujarnya. 

 

PermataBank, lanjut Meliza, terus menjaga keberlanjutan sinergi ekosistem partner bersama Bangkok bank sebagai pemegang saham pengendali (PSP), serta terus menjaga posisi likuiditas di level aman dengan struktur modal yang kuat. 

 

Grafik Saham BNLI

5 Top News Update

cover berita
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal III
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini Strateginya
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028
Kamis, 21 Nov 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental ARTO
Jumat, 22 Nov 2024
Incidental Report WIFI
Jumat, 22 Nov 2024
Techno Fundamental EMTK
Kamis, 21 Nov 2024
Incidental Report BBTN
Kamis, 21 Nov 2024
Techno Fundamental AMMN
Rabu, 20 Nov 2024