JAKARTA, investortrust.id – Emiten yang bergerak di bisnis jasa pembiayaan, PT Buana Finance Tbk (BBLD) mengantongi peringkat idA- dengan prospek stabil dari lembaga peringkat efek Pefindo.
Peringkat tersebut berlaku untuk periode 2 September 2024 hingga 1 September 2025.
Analis Pefindo Rivkyanantyo dan Kreshna Armanda mengatakan Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
Adapun idA- untuk Buana Finance diberikan berkat dukungan permodalan Perusahaan yang kuat, posisi bisnis yang di atas rata-rata dan profil likuiditas yang memadai.
‘’Peringkat dibatasi oleh profil profitabilitas dan kualitas aset yang moderat,’’ urai Rivkyanantyo dan Kreshna dalam laporan peringkat yang dikutip, Minggu (22/9/2024).
Disampaikan, peringkat dapat dinaikkan apabila Buana Finance dapat memperkuat posisi pasar secara konsisten, dan pada saat yang sama memperbaiki profil kualitas aset dan profitabilitasnya.
Peringkat dapat diturunkan jika kualitas aset, profitabilitas, atau posisi pasar Perusahaan melemah secara signifikan. Buana Finance adalah perusahaan yang fokus pada jasa pembiayaan mobil bekas dan alat berat.
Per 30 Juni 2024, sebanyak 67,60% saham Perusahaan dimiliki oleh PT Sari Dasa Karsa, 5,08% oleh Bank of Singapore Ltd., dan sisa saham sebesar 27,32% dimiliki oleh publik.
Belum lama ini, Manajemen BBDL mengumumkan telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT Bank HSBC Indonesia, sehubungan dengan pemberian limit gabungan untuk fasilitas pinjaman dengan cicilan tidak tetap 1 dengan tenor 48 bulan dan fasilitas pembiayaan bergulir FI, dengan tenor sampai dengan 36 bulan kepada Perseroan sebesar Rp 300 miliar.
Buana Finance menyampaikan fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan yaitu pemberian kredit Consumer Finance dan Financial Lease.
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |