JAKARTA, investortrust.id – PT Hexa Prima Nusantara (HPN) kini resmi menjadi pengendali baru saham PT Lini Imaji Kreasi Eksosistem Tbk (FUTR) setelah menuntaskan akuisisi sebanyak 51,22% saham FUTR senilai Rp 24,99 miliar per 21 Oktober 2024.
Baru sehari resmi menjadi pengendali, HPN sudah digancar cuan senilai Rp 279,39 miliar dari saham FUTR. Keuntungan tersebut didapatkan dari perbandingan harga beli sebanyak 3,27 miliar saham FUTR senilai Rp 7,64 per saham atau total Rp 24,99 miliar, dibandingkan dengan harga saham FUTR pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 22 Oktober 2024 senilai Rp 93 per saham, sehingga total nilai sahamnya menjadi Rp 304,38 miliar.
Perubahan pengendali saham FUTR terjadi setelah HPN mengakuisisi sebanyak 99,99% saham PT Digital Futurama Global (DFG) dari PT Investasi Gemilang Maju (IGM). Sebagaimana diketahi DFG merupakan pemegang 3,27 miliar atau setara dengan 51,22% saham FUTR.
“Pengambialihan tersebut telah dilaksanakan pada 21 Oktober 2024 dengan nilai transaksi Rp 24,99 miliar. Dengan mempertimbangkan HPN mengambil alih sebanyak 99,99% saham DFG, maka dapat diambil perhitungan harga akuisisi tersebut setara dengan Rp 7,64 per saham FUTR,” tulis manajemen FUTR dalam penjelasan resminya di Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Akuisisi ini bertujuan bagian dari rencana HPN untuk mendiversifikasi usaha dan menciptakan sinergi antara eksosistem bisnis perseroan dengan eksosistem bisnis Hexa Group.
Terkait saham FUTR hingga kini masih dicatatkan di papan pemantauan khusus (PPK), karena terkena kriteria X. Saham ini masuk PPK terhitung sejak 1 Juni 2024 setelah harga saham FUTR berada di level Rp 50 per saham dalam kurun waktu berbulan-bulan.
Meski masih dicatatkan di PPK BEI, saham FUTR ternayata telah menorehkan lompatan harga lebih dari 933% dalam tiga bulan terakhir. Saham FUTR telah melesat dari level Rp 9 pada 22 Juli 2024 menjadi Rp 93 pada penutupan perdagangan hari ini.
Grafik Saham FUTR
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |