JAKARTA, investortrust.id – PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) membidik omzet Rp 385,38 miliar tahun ini, naik dua kali lipat dibandingkan pendapatan perusahaan induk pada 2023.
“Kami menargetkan total volume 1,11 juta unit dengan omzet Rp 385,38 miliar,” ujar Direktur Selaras Citra Nusantara Djarmawie dalam Public Expose SCNP di Bogor, Selasa (23/4/2024).
Secara konsolidasi, produsen peralatan elektronik rumah tangga tersebut telah mencatatkan omzet atau pendapatan Rp 703,52 miliar tahun lalu. Namun jumlah ini diperoleh saat keuangan SCNP masih mencakup sejumlah anak usaha, yang sudah tidak ada tahun ini.
Perolehan tahun lalu juga terhitung naik dibandingkan 2022 karena penjualan saham di anak perusahaan, yakni PT Selaras Donlim Indonesia (SDI). Penjualan ini turut meningkatkan likuiditas dan struktur modal SCNP.
Lebih rinci, kontribusi SDI dalam pendapatan SCNP tahun lalu mencapai Rp 479 miliar sedangkan omzet perusahaan induk Rp 191 miliar. Dengan begitu, target penjualan Rp 385,38 miliar pada tahun ini, terhitung naik sekitar 100% atau dua kali lipat dibandingkan 2023.
Di sisi lain, tahun ini SCNP membidik laba bersih sebesar Rp 60,77 miliar. Padahal laba SCNP yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2023 berjumlah Rp 22,4 miliar, saat laporan keuangan masih konsolidasi dengan SDI.
“Dengan dasar kuat yang telah dibangun sepanjang 2023, perseroan menetapkan target optimistis untuk fokus merakit perangkat rumah tangga dan alat kesehatan, serta meningkatkan nilai penjualan NIVA,” sambung Djarmawie.
Manajemen juga menargetkan peningkatan jumlah order perangkat rumah tangga dan menambahkan varian produk baru melalui kemitraan OEM dengan brand-brand ternama.
Terakhir, perseroan berupaya memperluas portfolio produk alat kesehatan dengan menambahkan varian seperti Syringe Pump, Impulsion Pump, dan Patient Monitor.
“Perseroan berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi dinamika pasar yang berubah. Dengan strategi yang telah dirumuskan, manajemen yakin akan mencapai pertumbuhan yang substansial tahun 2024,” tutup Djarmawie. (CR-10)
|
Simak Tanggal Penting Dividen Semen Indonesia (SMGR) Rp 572,04 MiliarRabu, 08 Mei 2024 |
|
Harga Mendadak Terbang 168%, Saham Ladangbaja (LABA) Disuspensi BEIRabu, 08 Mei 2024 |
|
Tumbuh 12%, TOBA Himpun Laba Rp 263,33 Miliar Berkat Bisnis Pembangkit ListrikRabu, 08 Mei 2024 |
|
Dorong Ekspansi, Sunindo (SUNI) Siapkan Capex Rp 327,4 Miliar Tahun IniRabu, 08 Mei 2024 |
|
Terkait Penutupan Pabrik Sepatu Bata, Kemenperin Ungkap Tiga Hal Ini Agar Industri Tetap JalanRabu, 08 Mei 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
INCIDENTAL Report OMEDRabu, 08 Mei 2024 |
Techno Fundamental ACESSelasa, 07 Mei 2024 |
INCIDENTAL Report PTMPSelasa, 07 Mei 2024 |
INCIDENTAL Report SMGRSenin, 06 Mei 2024 |
Techno Fundamental EXCLSenin, 06 Mei 2024 |