PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menjelaskan bahwa investasi yang dilakukan anak usahanya, Telkomsel di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek bukan merupakan transaksi afiliasi. Penjelasan ini muncul beberapa hari setelah TLKM berada dalam sorotan seiring dengan laporan kerugian yang belum terealisasi (unrealized loss) dari perubahan nilai wajar investasi di perusahaan teknologi tersebut.
Lebih lanjut, transaksi tersebut juga tidak dilakukan oleh perseroan untuk kepentingan Telkomsel mengingat Telkom Indonesia bukanlah pihak yang terlibat dalam transaksi.
Dalam catatannya, investasi pada obligasi konversi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi disebut sebagai investasi jangka panjang yang dimiliki oleh Telkomsel dan MDI dalam bentuk obligasi konversi pada berbagai perusahaan start-up yang bergerak di bidang informasi dan teknologi, yang akan langsung dikonversi menjadi saham ketika jatuh tempo. Obligasi konversi tersebut akan jatuh tempo 31 Desember 2023.
Sumber: Bisnis
|
Delta Dunia (DOID) Ungkap Rugi Bersih hingga Raihan Kontrak Penambangan US$ 12,7 miliarJumat, 20 Des 2024 |
|
Green Power (LABA) Rancang Rights Issue hingga Dirikan Tiga Anak Usaha dalam Waktu DekatJumat, 20 Des 2024 |
|
Waskita Beton (WSBP) Bidik Kenaikan Kontrak Baru hingga 15%, Ini Strategi yang DisiapkanJumat, 20 Des 2024 |
|
MR DIY (MDIY) Listing Perdana, Berikut Kinerja dan Prospek BisnisKamis, 19 Des 2024 |
|
Harga Saham Tak Cerminkan Fundamental, Energi Mega (ENRG) Rancang Buy Back Rp 192,22 MiliarKamis, 19 Des 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Incidental Report TOBASenin, 23 Des 2024 |
Incidental Report TRGUSenin, 23 Des 2024 |
Techno Fundamental JKONJumat, 20 Des 2024 |
Incidental Report ADROJumat, 20 Des 2024 |
Techno Fundamental JPFARabu, 18 Des 2024 |