Rencana PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) memiliki modal Rp 7 triliun bakal segera terwujud. Seiring dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang menyetujui rencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) di sisa 2022.
Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan menyatakan rights issue ini sebanyak-banyaknya 5 miliar lembar saham. Ia menyatakan dana yang diperoleh akan digunakan untuk memperkuat modal inti.
Pada kuartal pertama 2022, BNC baru memiliki modal inti Rp 2,32 triliun. Jumlah tersebut sebenarnya sudah melonjak 127,45% year on year (yoy) dibandingkan Maret 2021 di posisi Rp 1,02 triliun. Perusahaan menargetkan tambahan modal inti sebesar Rp 5 triliun. Sehingga menjadikan total modal inti Bank Neo mencapai lebih dari Rp7 triliun di tahun ini.
Sumber: Kontan
|
Dukung IPO Saham MIND ID, BEI dan Kementerian BUMN Agendakan Pertemuan SecepatnyaSelasa, 14 Jan 2025 |
|
BEI Ungkap 2 Emiten Aset Besar Antre IPO SahamSelasa, 14 Jan 2025 |
|
Green Power (LABA) Gandeng ZTE Indonesia Garap Proyek IniSelasa, 14 Jan 2025 |
|
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali LipatJumat, 10 Jan 2025 |
|
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKAJumat, 10 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BBCASelasa, 14 Jan 2025 |
Incidental Report AMMNSelasa, 14 Jan 2025 |
Techno Fundamental MEDCSelasa, 14 Jan 2025 |
Incidental Report PARTSelasa, 14 Jan 2025 |
Techno Fundamental IRRAJumat, 10 Jan 2025 |