PT Era Graharealty Tbk (IPAC) membukukan pendapatan Rp 17,45 miliar hingga kuartal ketiga 2022. Pendapatan emiten agen properti dan real estat ini naik 28,97% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 13,53 miliar. Peningkatan pendapatan ini turut mengerek laba bersih Era Graharealty hingga 38,72% menjadi Rp 2,83 miliar. Pada periode Januari-September tahun lalu, laba IPAC mencapai Rp 2,04 miliar.

Pendapatan marketing and technical fee (MTF) berkontribusi paling banyak pada pendapatan total IPAC yakni hingga Rp 9,49 miliar. Pendapatan IPAC terbesar kedua berasal dari pendapatan komisi yang mencapai Rp 5,3 miliar, pendapatan waralaba Rp 1,27 miliar, royalti Rp 1,05 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp 323 juta.

Presiden Direktur ERA Indonesia Darmadi Darmawangsa mengatakan, tahun ini merupakan tahun dimulainya kebangkitan untuk dunia properti. Hal ini ditandai dengan banyaknya developer yang meluncurkan proyek baru. Ada beberapa developer di sepanjang bulan September dan awal Oktober yang menyelenggarakan product knowledge, antara lain Antasari Place besutan PT Indonesian Paradise Property Tbk, Sinarmas Land, dan terakhir Summarecon Crown Gading.

Dia menambahkan bahwa pasar properti seken pun masih potensial hingga tahun depan. Pasalnya, properti telah ada dan harganya pun mengikuti harga pasar. Saat ini ERA Indonesia memiliki lebih dari 114 kantor member broker dan lebih dari 6.500 marketing associate yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. 

Sumber: Kontan