News Update >    News >    Petrosea (PTRO) Ungkap Rencana Penggunaan Dana US$ 400 Juta

Petrosea (PTRO) Ungkap Rencana Penggunaan Dana US$ 400 Juta

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id - PT Petrosea Tbk (PTRO) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai US$ 400 juta atau setara Rp 6 triliun untuk tahun 2024-2025. Dana tersebut akan digunakan untuk investasi dalam peralatan pertambangan baru.

 

“Pembelian peralatan pertambangan ini dilakukan untuk mendukung proyek-proyek jasa penambangan baru serta sebagai langkah pengembangan bisnis dan keberlanjutan usaha di masa mendatang," kata Direktur PTRO, Ruddy Santoso dalam paparan publik PTRO secara daring, Rabu (23/10/2024).

 

Dia menambahkan, adapun penyerapan capex ini direncakanakan di kuartal IV-2024 sekitar US$ 134 juta dan kuartal I-2025 hingga kuartal II-2025 bisa mencapai US$ 250 juta. “Dana tersebut digunakan untuk proyek-proyek baru yang sebagian besar proyek di Kalimantan Tengah dan digunakan untuk membiayai beberapa proyek baru yang didapatkan tahun 2025,” tambahnya.

 

Selain itu, sejak 2022, kontrak pertambangan telah menjadi penyumbang terbesar atau setara dengan 60% dari total pendapatan Petrosea sampai semester I tahun ini. Sisanya jasa teknik dan konstruksi menyumbang 44,4% dari pendapatan keseluruhan.

 

"Hal ini seiring dengan strategi diversifikasi bisnis dan upaya ekspansi Petrosea, mendukung proyek baru BP dan meningkatkan aktivitas proyek di operasi Gresik dan Papua Freeport," terang Ruddy.

 

Sebagai informasi, perseroan membukukan lompatan pendapatan dari US$ 476,3 juta pada 2022 menjadi US$ 577,6 juta atau mencatat pertumbuhan sebesar 21,3% tahun 2023. Sedangkan hingga semester I-2024, PTRO telah membukukan kenaikan pendapatan sebanyak 16,1% menjadi US$ 318 juta.

 

“Hal ini ditopang oleh peningkatan pendapatan pada lini bisnis rekayasa dan konstruksi, di mana kontribusi terbesar dari peningkatan pendapatan dari proyek BP Onshore Early Works, Tangguh Onshore Compression atau UCC dan proyek Kilang Manyar Maju,” ujarnya.

 

5 Top News Update

cover berita
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal III
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini Strateginya
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028
Kamis, 21 Nov 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental ARTO
Jumat, 22 Nov 2024
Incidental Report WIFI
Jumat, 22 Nov 2024
Techno Fundamental EMTK
Kamis, 21 Nov 2024
Incidental Report BBTN
Kamis, 21 Nov 2024
Techno Fundamental AMMN
Rabu, 20 Nov 2024