PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) menunda pelaksanaan rights issue yang seharusnya pada kuartal II/2022. Perusahaan rencananya bakal menerbitkan saham baru pada Oktober 2022.
Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan hal itu dilakukan dengan pertimbangan kondisi perekonomian global saat ini dan imbasnya ke kondisi pasar saham dalam negeri. Pada sisi lain, salah satu indikator belum stabilnya ekonomi di Indonesia ialah terjadi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam satu bulan terakhir sebesar 5,33 persen.
Walaupun situasi menantang, Tjandra optimistis keadaan perekonomian nasional akan membaik pada semester II/2022 seiring dengan semakin terbukanya akses dan mobilitas masyarakat pasca pandemi. Selain itu, bank juga telah mengantisipasi dengan menerapkan strategi bisnis yang terukur untuk tetap menjadi yang terdepan di industri bank digital.
Sumber: Bisnis
|
Delta Dunia (DOID) Ungkap Rugi Bersih hingga Raihan Kontrak Penambangan US$ 12,7 miliarJumat, 20 Des 2024 |
|
Green Power (LABA) Rancang Rights Issue hingga Dirikan Tiga Anak Usaha dalam Waktu DekatJumat, 20 Des 2024 |
|
Waskita Beton (WSBP) Bidik Kenaikan Kontrak Baru hingga 15%, Ini Strategi yang DisiapkanJumat, 20 Des 2024 |
|
MR DIY (MDIY) Listing Perdana, Berikut Kinerja dan Prospek BisnisKamis, 19 Des 2024 |
|
Harga Saham Tak Cerminkan Fundamental, Energi Mega (ENRG) Rancang Buy Back Rp 192,22 MiliarKamis, 19 Des 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Incidental Report TOBASenin, 23 Des 2024 |
Incidental Report TRGUSenin, 23 Des 2024 |
Techno Fundamental JKONJumat, 20 Des 2024 |
Incidental Report ADROJumat, 20 Des 2024 |
Techno Fundamental JPFARabu, 18 Des 2024 |