PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) menunda pelaksanaan rights issue yang seharusnya pada kuartal II/2022. Perusahaan rencananya bakal menerbitkan saham baru pada Oktober 2022.
Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan hal itu dilakukan dengan pertimbangan kondisi perekonomian global saat ini dan imbasnya ke kondisi pasar saham dalam negeri. Pada sisi lain, salah satu indikator belum stabilnya ekonomi di Indonesia ialah terjadi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam satu bulan terakhir sebesar 5,33 persen.
Walaupun situasi menantang, Tjandra optimistis keadaan perekonomian nasional akan membaik pada semester II/2022 seiring dengan semakin terbukanya akses dan mobilitas masyarakat pasca pandemi. Selain itu, bank juga telah mengantisipasi dengan menerapkan strategi bisnis yang terukur untuk tetap menjadi yang terdepan di industri bank digital.
Sumber: Bisnis
|
Tumbuh 19,6%, Lippo Cikarang (LPCK) Raup Pendapatan Rp 691 Miliar di Kuartal II-2024Jumat, 20 Sept 2024 |
|
Dampak Suku Bunga hingga Stok Minyak Mentah Turun, Harga Minyak Dunia Naik Lagi 1,7%Jumat, 20 Sept 2024 |
|
BEI Sebut Euforia Pemangkasan Suku Bunga Dorong Penguatan IHSGJumat, 20 Sept 2024 |
|
Perbesar Bisnis Non-Batu Bara, United Tractors (UNTR) Tertarik Akuisisi Tambang MineralJumat, 20 Sept 2024 |
|
Melesat hingga Cetak Rekor Tertinggi dalam 11 Bulan, Penguatan Saham Bumi Resources (BUMI) bisa Berlanjut?Jumat, 20 Sept 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BTPSJumat, 20 Sept 2024 |
Incidental Report TOWRJumat, 20 Sept 2024 |
Techno Fundamental HEALKamis, 19 Sept 2024 |
Incidental Report PTBAKamis, 19 Sept 2024 |
Techno Fundamental BBNIRabu, 18 Sept 2024 |