PT Madurasa Murni Indah Tbk (MOLI) menargetkan kinerja minimal balik modal pada tahun ini. Alasan target konservatif ini karena bisnis etanol tengah dalam tekanan tinggi.
Direktur Utama Madurasa Murni Indah Adikin Basirun menjelaskan bisnis produk etanolnya tengah ditekan dari dua sisi, baik dari permintaan maupun produksi. Sejak pandemi, permintaan etanol tetap tinggi karena kebutuhan akan konsumsi hand sanitizer, desinfektan, dan antiseptik yang meningkat. Apalagi permintaan dari segmen kosmetik juga meningkat seiring relaksasi PPKM pada 2022.
Sayangnya, harga etanol di pasar domestik mengalami penurunan akibat meningkatnya volume etanol impor dari Pakistan dengan tarif impor nol persen. Saat ini, suplai etanol yang melebihi permintaan sekaligus hasil produksi domestik kalah saing karena harga etanol impor lebih murah dengan tarif bea masuk nol persen. Selain tekanan dari kondisi pasar tersebut, bahan baku dan bahan bakar juga biayanya meningkat.
Sumber: Bisnis
|
Unilever (UNVR) Dapat Restu Lepas Bisnis Es Krim Rp 7 TriliunRabu, 15 Jan 2025 |
|
Dipicu Aksi Ini, Saham Meratus Jasa (KARW) Anjlok Parah hingga SuspensiRabu, 15 Jan 2025 |
|
Dukung IPO Saham MIND ID, BEI dan Kementerian BUMN Agendakan Pertemuan SecepatnyaSelasa, 14 Jan 2025 |
|
BEI Ungkap 2 Emiten Aset Besar Antre IPO SahamSelasa, 14 Jan 2025 |
|
Green Power (LABA) Gandeng ZTE Indonesia Garap Proyek IniSelasa, 14 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Incidental Report BKSWRabu, 15 Jan 2025 |
Techno Fundamental BBCASelasa, 14 Jan 2025 |
Incidental Report AMMNSelasa, 14 Jan 2025 |
Techno Fundamental MEDCSelasa, 14 Jan 2025 |
Incidental Report PARTSelasa, 14 Jan 2025 |