PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) ikut terdampak kenaikan harga BBM Industri yang terjadi menyusul kenaikan harga minyak mentah.
Direktur Utama ASHA William Sutioso mengungkapkan, kenaikan harga BBM industri untuk kapal di atas 30 gross ton (GT) memberikan beban operasional. Kenaikan ini membuat para pemilik kapal ikan khawatir untuk melaut akibat potensi peningkatan biaya operasional tersebut.
Sejumlah strategi dilakukan perusahaan untuk menjaga kinerja di tengah tekanan harga bahan bakar tersebut. Salah satunya adalah dengan bekerjasama dengan nelayan pesisir yang memiliki kapal bertonase di bawah 30 GT. Kelompok nelayan ini disebut masih mendapatkan BBM solar subsidi dengan harga yang relatif lebih murah.
Kendati demikian, William tak memungkiri pasokan solar subsidi juga terbatas untuk para nelayan. Meski demikian, ASHA juga mengandalkan kinerja lini bisnis lainnya termasuk melalui pemrosesan produk olahan untuk memberi nilai tambah.
Sumber: Kontan
|
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih Punya Tenaga ARA?Jumat, 17 Jan 2025 |
|
Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyeksi Harga XRP Selanjutnya?Jumat, 17 Jan 2025 |
|
ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel, Imbas Perlambatan Ekonomi GlobalJumat, 17 Jan 2025 |
|
Terbang 276,52% dalam Enam Hari, Saham Emiten Happy Hapsoro (RATU) Akrhirnya DisuspensiKamis, 16 Jan 2025 |
|
Pengendali Arthakencana kembali Tambah Saham AKR Corporindo (AKRA), Nilainya SeginiKamis, 16 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental AKRARabu, 15 Jan 2025 |
Incidental Report BKSWRabu, 15 Jan 2025 |
Techno Fundamental BBCASelasa, 14 Jan 2025 |
Incidental Report AMMNSelasa, 14 Jan 2025 |
Techno Fundamental MEDCSelasa, 14 Jan 2025 |