PT Intiland Development Tbk (DILD) mulai fokus menggarap pasar landed house. Intiland mengambil strategi ini di tengah tren penjualan high rise yang masih menurun.

Direktur DILD Archied Noto Pradono menuturkan selama ini pihaknya cenderung bermain di pasar high rise. Sementara saat ini, pasar high rise turun signifikan sehingga untuk proyek high rise sementara akan dihentikan. Karenanya untuk proyek high rise , Archied bilang saat ini hanya merampungkan proyek yang sudah dalam tahapan konstruksi yaitu Fifty Seven Promenade dan SQ Res.

Fifty Seven Promenade bakal rampung tahun ini dan pihaknya telah menjual sekitar Rp 2,2 triliun. Diharapkan setengahnya bisa dibukukan ke pendapatan tahun ini. Di semester II ini Intiland juga masih akan meluncurkan kluster-kluster baru dari proyek existing seperti di Serenia Hills, Graha Natura, dan Amnesta Living.

Pada semester pertama 2022, Intiland membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 960,4 miliar. Jumlah itu turun 14,13% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 1,11 triliun. Sehingga, rugi bersih emiten properti ini melonjak menjadi Rp 162,92 miliar di semester pertama 2022. Pada semester I 2021, rugi Intiland sebesar Rp 23,13 miliar.

Sumber: Kontan