JAKARTA, investortrust.id – PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan lompatan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk menjadi Rp 69,32 miliar hingga kuartal III-2024, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 23,53 miliar.
Peningkatan laba tersebut berbanding terbalik dengan pendapatan usaha yang justru turun dari Rp 11,44 triliun menjadi Rp 9,16 triliun. Laba usaha juga turun dari Rp 582,44 miliar menjadi Rp 255,43 miliar.
Pertumbuhan pesat laba tersebut terdorong atas kenaikan laba venturan Bersama dari Rp 277,61 miliar menjadi Rp 568,73 miliar. Hal ini memicu laba tahun berjalan perseroan naik dari Rp 79,42 miliar menjadi Rp 92,51 miliar.
Manajemen ADHI menyebutkan bahwa lompatan laba ventura tersebut berasal dari proyek pembangunan rumah susun Polri dan BIN IKN - Penajam Paser, MRT Jakarta Fase II, dan beberapa proyek lainnya.
“Peningkatan laba bersih ini mencerminkan kinerja yang solid, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan untuk terus fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan,” tulis manajemen dalam penjelasan resminya di Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Adhi Karya (ADHI) juga berhasil mencatatkan peningkatan total aset menjadi Rp 34.6 triliun hingga kuartal III-2024. Perseroan juga berhasil memangkas utang usaha sebanyak 23% serta utang bank dan obligasi sebesar 23%, sehingga liabilitas ADHI hingga III-2024 tercatat Rp 25,3 tirliun atau turun 19% dari Desember 2023 sebesar Rp 31.3 triliun. Pemangkasan utang ini menunjukkan komitmen ADHI untuk memenuhi kewajiban yang perseroan.
Ekuitas perseroan hingga Kuartal III-2024 sebesar Rp 9,3 triliuln dan Net Cash Flow Provided by Operating Activites ADHI mampu positif sebesar Rp 888,2 miliar yang dikontribusikan dari pembayaran termin proyek yang dikerjakan oleh perseroan. Pembayaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan likuiditas ADHI untuk mendukung percepatan penyelesaian proyek.
Grafik Saham ADHI