News Update >    News >    Suspensi Saham AGAR Dicabut, Ada Sentimen Penjaminan 50% Aset Perseroan

Suspensi Saham AGAR Dicabut, Ada Sentimen Penjaminan 50% Aset Perseroan

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi perdagangan saham PT Asia Sejahtera Mina Tbk (AGAR), mulai Sesi I pasar saham besok, Rabu (26/6/2024).

 

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A mengatakan, pencabutan suspensi saham dilakukan setelah Bursa melakukan penilaian terhadap pergerakan saham AGAR.

 

‘’Perdagangan kembali saham AGAR berlaku di pasar reguler dan pasar tunai Bursa Efek Indonesia,’’ urai Aji dan Pande dalam Pengumuman Pencabutan Suspensi yang dirilis, Selasa (25/6/2024).

 

Sebelumnya, BEI menggembok perdagangan saham emiten yang bergerak di bisnis rumput laut tersebut lantaran dinilai mengalami peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Suspensi dilakukan BEI terhadap saham AGAR sejak perdagangan Sesi I, tanggal 10 Jauni 2024.

 

‘’Suspensi dilakukan sebagai bentuk perlindungan bagi investor,’’ kata Aji dan Pande dalam pengumuman suspensinya saat itu.

 

Sebagai catatan, saham AGAR mengalamilompatan harga sebesar 24,67% hanya dalam 5 hari perdagangan sebelum suspensi dari level Rp 178 per saham pada 3 Juni 2024 ke level Rp 374 pada tanggal 7 Juni 2024.

 

Kabar terakhir yang disampaikan AGAR adalah rencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Juni 2024, untuk meminta restu pemegang saham terkait rencana menjaminkan 50% kekayaan bersih Perseroan dalam rangka perpanjangan fasilitas pembiayaan yang diterima dari lembaga keuangan.

 

‘’Perpanjangan fasilitas pembiayaan memerlukan persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB,’’ urai Direktur AGAR, Agnes Kristina menjawab pertanyaan BEI, belum lama ini.

 

Dalam kesempatan itu, Agnes Kristina menjeleskan penyebab rugi komprehensif sebesar Rp 1,8 miliar yang diderita Perseroan di kuartal I-2024, yang disebabkan penurunan harga rumput laut yangn signifikan tahun ini.

 

‘’Rugi juga disebabkan belum beroperasinya anak usaha Perseroan per Maret 2024, di mana operasional anak usaha akan menopang pencapaian target pendapatan Rp 10 miliar tahun ini,’’ imbuhnya. 

5 Top News Update

cover berita
Tumbuh 19,6%, Lippo Cikarang (LPCK) Raup Pendapatan Rp 691 Miliar di Kuartal II-2024
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Dampak Suku Bunga hingga Stok Minyak Mentah Turun, Harga Minyak Dunia Naik Lagi 1,7%
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
BEI Sebut Euforia Pemangkasan Suku Bunga Dorong Penguatan IHSG
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Perbesar Bisnis Non-Batu Bara, United Tractors (UNTR) Tertarik Akuisisi Tambang Mineral
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Melesat hingga Cetak Rekor Tertinggi dalam 11 Bulan, Penguatan Saham Bumi Resources (BUMI) bisa Berlanjut?
Jumat, 20 Sept 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental BTPS
Jumat, 20 Sept 2024
Incidental Report TOWR
Jumat, 20 Sept 2024
Techno Fundamental HEAL
Kamis, 19 Sept 2024
Incidental Report PTBA
Kamis, 19 Sept 2024
Techno Fundamental BBNI
Rabu, 18 Sept 2024