JAKARTA, investortrust.id – Emiten ritel PT Midi Utama Indonesia Tbk atau Alfamidi (MIDI) membukukan laba bersih komprehensif periode berjalan sebesar Rp 300,40 di semester I-2024, tumbuh 14,19% secara year on year (yoy) dari Rp 260,10 miliar pada periode yang sama tahun 2023.

Berdasarkan laporan keuangan interim yang dirilis Perseroan, Jumat (26/7/2024) dipaparkan pertumbuhan laba sejalan dengan kenaikan penjualan bersih sebesar 13,13% secara yoy menjadi Rp 9,78 triliun di semester I-2024 dari Rp 8,65 triliun di periode sama tahun 2023.

Sementara itu beban pokok pendapatan tercatat naik menjadi Rp 7,18 triliun dari Rp 6,40 triliun di semester I-2023. Alhasil Laba kotor yang dicatatkan naik menjadi Rp 2,59 triliun dari Rp 2,43 triliun.

Setelah memperhitungan pendapatan keuangan sebesar Rp 2,11miliar serta dikurangi biaya keuangan sebesar Rp 25,49 miliar, Perseroan membukukan EBITDA atau laba sebelum pajak sebesar Rp 401,63 miliar meningkat dari Rp 327,12 miliar di semester I-2023.

Sementara laba per saham yang dapat diatribusikasn kepada pemilik entitas induk tercatat naik menjadi Rp 9,71 dari posisi Rp 8,99 per sahampada semester I-2023.

Dari sisi neraca tampak kenaikan total aset menjadi Rp 8,05 triliun di semester I-2024 dari posisi enam bulan sebelumnya atau per 31 Desember 2023 sebesar Rp 7,78 triliun.

Sementara total liabilitas mengalami kenaikan tipis menjadi Rp 3,93 triliun per Juni 2024 dari posisi Rp 3,87 triliun per 31 Desember 2023.

Sedangkan ekuitas tercatat sebesar Rp 8,05 triliun per 30 Juni 2024 dari posisi 31 Desember 2023 yang tercatat Rp 3,91 triliun.

Grafik Harga Saham MIDI secara Ytd: