JAKARTA, investortrust.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) mulai Sesi I, Jumat (26/7/2024).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A BEI mengatakan, suspensi saham SPRE dilakukan sehubungan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut.
‘’Suspensi saham SPRE dilakukan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor,’’ urai Aji dan Pande dalam pengumuman suspensi yang dilansir, Jumat (26/7/2024).
Penghentian sementara perdagangan Saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham SPRE.
‘’Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,’’ ujarnya.
Sebagai catatan, SPRE merupakan saham yang baru listing pada awal Juli 2024 dengan harga perdana Rp 125 per saham. Perseroan meraup dana sebesar Rp 30 miliar dari aksi korporasi tersebut.
Sejak listing saham produsen perlengkapan kamar tidur seperti sprei dan bed cover asal Padang, Sumatera Barat tersebut terus menguat, mencapai 148,18% pada periode 3 Juli 2024 hingga 25 Juli 2024.
Pada penutupan perdagangan Kamis (25/7/2024) kemarin,saham SPRE bertengger pada level Rp 340 per saham sehingga kapitalisasi pasar saham ini melambung menjadi Rp 272 miliar.
Grafik Harga Saham SPRE:
|
Harga Minyak Naik Dipicu Penurunan Stok Minyak Mentah ASJumat, 18 Okt 2024 |
|
Saham Bumi Minerals (BRMS) Cetak Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir, Emiten Grup Bakrie Bangkit?Jumat, 18 Okt 2024 |
|
BEI Ajukan Banding Terkait Konversi Utang WSBPJumat, 18 Okt 2024 |
|
Harga Emas Dunia Meningkat di Tengah Ketidakpastian Pemilu ASJumat, 18 Okt 2024 |
|
Berstatus PKPU, Peringkat PP Properti (PPRO) Turun ke Selective DefaultKamis, 17 Okt 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ADMRJumat, 18 Okt 2024 |
Incidental Report KLBFJumat, 18 Okt 2024 |
Techno Fundamental SCMAKamis, 17 Okt 2024 |
Incidental Report BIRDKamis, 17 Okt 2024 |
Techno Fundamental PGEORabu, 16 Okt 2024 |