JAKARTA, investortrust.id – PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) membukukan lonjakan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk semester I-2024 sebanyak 50,76% menjadi US$ 248,76 juta, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 164,04 juta.
Manajemen dalam rilis laporan kinerja keuangan, Senin (26/8/2024), ditopang kenaikan pendapatan usaha dari US$ 463,60 juta menjadi US$ 607,03 juta. Kenaikan tersebut berimbas terhadap peningkatan laba bruto perseroan dari US$ 253,35 juta menjadi US$ 329,97 juta.
Kenaikan tersebut berimbas terhadap pertumbuhan laba usaha dari US$ 219,15 juta menjadi US$ 309,59 juta. Kenaikan tersebut juga berimbas terhadap peningkatan laba periode berjalan perseroan dari US$ 164,04 juta menjadi US$ 247,82 juta.
Sebelumnya, Adaro Mining Technologies dan PT Alam Tri Abadi menjual seluruh saham miliknya di PT Adaro Minerals (ADMR) kepada PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).
Manajemen ADMR mengungkap bahwa penjualan tersebut bertujuan untuk penyederhaan struktur kepemilikan saham Adaro Energy (ADRO). Adaro Mining menjual seluruh sahamnya sebanyak 3,611 miliar atau setara dengan 8,83% dan Alam Tri Abadi melepas sebanyak 2,64 miliar saham atau setara dengan 6,46%.
Manajemen ADMR mengungkap saham tersebut dijual dengan harga pelaksanaan Rp 1.326 yang telah dirampungkan pada 20 Juni 2024. Seluruh saham tersebut diambil alih Adaro Energy (ADRO) dengan harga pelaksanaan sama.
Pengalihan saham tersebut menjadikan total saham ADMR yang dikendalikan Adaro Energy (ADRO) bertambah drastis dari semula 68,55% menjadi 83,84%. Dengan kepemilikan saham langsung.
Grafik Saham ADMR