JAKARTA, investortrust.id – Produsen popok bayi dan pembalut, PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) menganggarkan dana sebesar Rp 28,15 miliar untuk membeli mesin tipe MC52 milik Unicharm Corporation.
Nama terakhir merupakan pemegang saham utama UCID yang berbasis di Jepang dengan porsi kepemilikan 59,20%.
Sekretaris Perusahaan PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Marojahan Silaen, menyampaikan, pendanaan atas pembelian mesin produksi ini bersumber dari kas Perseroan.
‘Dengan dilakukannya transaksi tersebut, Perseroan optimistis akan meningkatkan pendapatan dan laba Perseroan, yang pada akhirnya dapat menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham.
“Berdasarkan proyeksi keuangan dampak dilakukannya transaksi akan meningkatkan kapasitas produksi untuk produk popok bayi yang dapat meningkatkan laba dan profitabilitas Perseroan,’’ urai Marajohan UCID dikutip dari laporan keterbukaan informasi yang dilansir, Kamis, (27/6/2024).
Sekadar mengingatkan, hari ini UCID membagikan dividen tunai sebesar Rp 20,90 per saham, dengan nilai total sebesar Rp 86,90 miliar atas perolehan laba bersih tahun buku 2023.
Sebagai catatan, UCID mencatatkan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 434,57 miliar pada tahun 2023.
Marajohan mengatakan, selain perolehan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 434,57 miliar tahun 2023, pembagian dividen tunai didasari oleh jumlah saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 4,02 triliun dan total ekuitas Rp 5,56 triliun per 31 Desember 2023.
Grafik Harga Saham UCID secara Ytd:
|
Tumbuh 19,6%, Lippo Cikarang (LPCK) Raup Pendapatan Rp 691 Miliar di Kuartal II-2024Jumat, 20 Sept 2024 |
|
Dampak Suku Bunga hingga Stok Minyak Mentah Turun, Harga Minyak Dunia Naik Lagi 1,7%Jumat, 20 Sept 2024 |
|
BEI Sebut Euforia Pemangkasan Suku Bunga Dorong Penguatan IHSGJumat, 20 Sept 2024 |
|
Perbesar Bisnis Non-Batu Bara, United Tractors (UNTR) Tertarik Akuisisi Tambang MineralJumat, 20 Sept 2024 |
|
Melesat hingga Cetak Rekor Tertinggi dalam 11 Bulan, Penguatan Saham Bumi Resources (BUMI) bisa Berlanjut?Jumat, 20 Sept 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BTPSJumat, 20 Sept 2024 |
Incidental Report TOWRJumat, 20 Sept 2024 |
Techno Fundamental HEALKamis, 19 Sept 2024 |
Incidental Report PTBAKamis, 19 Sept 2024 |
Techno Fundamental BBNIRabu, 18 Sept 2024 |