Pemerintah telah mewacanakan untuk mengkosilidasikan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Adanya wacana itu bahkan sudah terang-terangan disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin pada 25 Agustus 2022 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Mucharom Sekretaris Perusahaan BNI mengatakan, hingga saat ini, perseroan belum mendapatkan arahan tidak lanjut dari pemerintah sebagai pemegang saham BNI untuk menjadikan wacana itu sebagai aksi korporasi. Kendati begitu, ia bilang BNI akan selalu mendukung rencana pengembangan bisnis yang direncanakan pemerintah.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa saat ini BNI sedang fokus mengeksekusi agenda corporate transformation yang telah dicanangkan perseroan. BNI juga menempatkan prioritas untuk optimalisasi kontribusi perusahaan anak, di mana saat ini perseroan sedang mengembangkan beberapa rencana strategis di bank digital, securities dan multifinance.
Sumber: Kontan
|
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih Punya Tenaga ARA?Jumat, 17 Jan 2025 |
|
Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyeksi Harga XRP Selanjutnya?Jumat, 17 Jan 2025 |
|
ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel, Imbas Perlambatan Ekonomi GlobalJumat, 17 Jan 2025 |
|
Terbang 276,52% dalam Enam Hari, Saham Emiten Happy Hapsoro (RATU) Akrhirnya DisuspensiKamis, 16 Jan 2025 |
|
Pengendali Arthakencana kembali Tambah Saham AKR Corporindo (AKRA), Nilainya SeginiKamis, 16 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental AKRARabu, 15 Jan 2025 |
Incidental Report BKSWRabu, 15 Jan 2025 |
Techno Fundamental BBCASelasa, 14 Jan 2025 |
Incidental Report AMMNSelasa, 14 Jan 2025 |
Techno Fundamental MEDCSelasa, 14 Jan 2025 |