News Update >    News >    Surge (WIFI) Ungkap Dua Segmen Bisnis Penopang Kinerja Semester I-2024

Surge (WIFI) Ungkap Dua Segmen Bisnis Penopang Kinerja Semester I-2024

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id – PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge (WIFI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 89,83 miliar pada semester I-2024, atau meroket 878,5% dibandingkan semester I-2023 sebesar Rp 9,18 miliar.

 

Direktur Utama WIFI, Yune Marketatmo, mengatakan, pendapatan bersih juga melesat pada semester I-2024 sebesar Rp 309,01 miliar atau naik 40,1% dibandingkan semester I-2023 sebesar Rp 220,52 miliar.

 

“Adapun laba bersih dan pendapatan bersih Perseroan ditopang dari segmen bisnis telekomunikasi dan segmen bisnis periklanan,” kata Yune dalam Paparan Publik Live 2024 secara daring, Selasa (27/8/2024).

 

Selain itu, sepanjang kuartal II-2024, total aset WIFI mengalami peningkatan 37,2% dari Rp 1,56 triliun pada akhir tahun 2023 menjadi Rp 2,14 triliun pada semester I-2024.

 

Sementara itu, ekuitas Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 12,2 % dari Rp. 742,65 miliar pada akhir tahun 2023 menjadi Rp 833,53 miliar pada semester I-2024.

 

Sebagai informasi, Surge (WIFI) dan anak usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE), sebelumnya telah menjalin berbagai kerjasama dan kemitraan baru di tahun 2024 ini, diantaranya kerja sama dengan Pertamina Gas Negara (PGN) untuk mengembangkan jaringan pipa gas dan layanan ICT bagi 2,5 juta rumah tangga.

 

“Kami juga telah menjalin kemitraan strategis dengan Nokia untuk mempercepat pengembangan konektivitas yang terjangkau dengan memanfaatkan teknologi terbaru dari Nokia,” tuturnya.

 

Selain itu, Surge telah memulai kerjasamanya dengan Arsari Group, di mana Arsari Group melalui Arsari Sentra Data akan berinvestasi pada Perseroan untuk mewujudkan target bersama dalam penyediaan infrastruktur internet yang handal dan terjangkau bagi 25 juta rumah tangga.

 

Sementara itu, melalui anak usaha PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE), Perseroan telah menerbitkan obligasi senilai Rp 600 miliar untuk mendukung kebutuhan ekspansi infrastruktur konektivitas yang handal dan terjangkau.

 

“Penyediaan internet yang handal dan terjangkau tersebut diharapkan dapat membawa pada transformasi digital yang akan berujung pada transformasi ekonomi ke arah pertumbuhan nasional yang lebih tinggi,” pungkasnya.

 

Grafik Harga Saham WIFI secara Ytd:

 

5 Top News Update

cover berita
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal III
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini Strateginya
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028
Kamis, 21 Nov 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental ARTO
Jumat, 22 Nov 2024
Incidental Report WIFI
Jumat, 22 Nov 2024
Techno Fundamental EMTK
Kamis, 21 Nov 2024
Incidental Report BBTN
Kamis, 21 Nov 2024
Techno Fundamental AMMN
Rabu, 20 Nov 2024