PT Volta Indonesia menyambut baik komitmen pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia. Perusahaan patungan antara PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) dengan SiCepat ini akan terus mengembangkan berbagai tipe dan desain terbaru mengikuti tren ke depan.
Direktur Volta Indonesia Iwan Suryaputra mengatakan, Volta juga terus mengembangkan teknologi IoT di motor produksinya. Hal ini untuk semakin memudahkan para pengguna serta memberikan nilai tambah dibanding motor konvensional (bensin) yang saat ini ada.
Tak ketinggalan, Volta juga terus mengembangkan jaringan stasiun ganti baterai (SGB) di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini, Volta menempatkan SGB di lebih dari 160 titik strategis dan akan terus menambahnya hingga menjangkau Sabang sampai Merauke.
Di samping itu, Volta juga tengah mempertimbangkan untuk membangun fasilitas perakitan baterai untuk mendukung fasilitas produksi yang dimiliki serta mengantisipasi perubahan teknologi yang cepat. Saat ini, kapasitas produksi pabrik Volta telah berjalan sekitar 250 unit per minggu. Iwan menyampaikan, perusahaan akan terus meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi permintaan pasar ke depan, terutama untuk mencapai target produksi 10.000 unit sampai akhir tahun 2022.
Iwan optimistis prospek bisnis ini sangat cerah dan akan menjadi salah satu kontributor utama bagi NFCX, baik dari sisi pendapatan maupun laba. Dalam lima tahun ke depan, pihaknya mengharapkan segmen energi bersih dapat menyumbang lebih dari 70% laba kotor NFCX. Mengingat, potensi pasar motor di Indonesia sangatlah besar, mencapai populasi lebih dari 100 juta motor dengan penjualan per tahun mencapai 6 juta - 7 juta unit.
Sumber: Kontan
|
Perusahaan Jusuf Kalla (BUKK) Dirikan Anak Usaha di India, Berikut Nilai InvestasinyaJumat, 31 Jan 2025 |
|
Ashmore Asset (AMOR) Bagikan Dividen Rp 30,95 Miliar, Nilai per Saham SeginiJumat, 31 Jan 2025 |
|
BEI Unsuspend Hari Ini NAYZ, MMIX, dan FMII, Sahamnya masih Lanjutkan Penguatan?Kamis, 30 Jan 2025 |
|
Dulu Diakuisisi Rp 4,15 Triliun, Anak Usaha PIK2 (PANI) yang Kuasai Lahan di Kawasan Pagar Laut Ini Terancam!Jumat, 24 Jan 2025 |
|
Luncurkan Teknologi TreeAlgae, Brigit Biofarmaka (OBAT) Optimistis Dapat Tambahan Pendapatan SeginiJumat, 24 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |