News Update >    News >    Laba Bersih GTSI Tergerus 48,18% Menjadi US$ 1,11 Juta, Ini Penyebabnya

Laba Bersih GTSI Tergerus 48,18% Menjadi US$ 1,11 Juta, Ini Penyebabnya

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id – PT GTS Internasional Tbk (GTSI) melaporkan perolehan kinerja periode kuartal I-2024 dengan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 1,11 juta, tergerus 48,18% secara year on year (yoy). Pada periode yang sama tahun sebelumnya laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$ 2,15 juta.

 

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2024 yang dirilis Perseroan, Minggu (28/4/2024) disebutkan, penurunan laba bersih disebabkan anjloknya pendapatan kontrak pelanggan sebesar 26,79% yoy, menjadi US$ 7,58 juta di kuartal I-2024, dibanding US$ 10,366 juta pada kuartal I-2023.

 

Sementara penurunan beban pokok tercatat hanya sebesar 9,71% menjadi sebesar US$ 5,83 juta dari angka US$ 6,45 juta di kuartal I-2023. Ini membuat laba kotor tercatat menjadi US$ 1,75 juta di kuartal I-2024 dari posisi kuartal I-2023 sebesar US$ 3,90 juta.

 

Sementara itu posisi EBITDA Perseroan anjlok lebih dalam menjadi hanya sebesar US$ 596 ribu per kuartal I-2024 dari sebesar 2,83 juta di kuartal I-2023.

 

Sedangkan dari sisi neraca, Perseroan tercatat mengalami kenaikan aset menjadi sebesar US$ 109,97 juta per kuartal I-2024 dibanding posisi periode Desember 2023 yang tercatat sebesar US$ 107,84 juta.

 

Jumlah liabilitas mengalami kenaikan menjadi sebesar US$ 48,72 juta per 31 Maret 2024 dari sebesar US$ 46,20 juta pada periode 31 Desember 2023. Sedangkan total ekuitas relative stagnan di angka US$ 61,24 juta dari US$ 61,63 juta pada periode 3 bulan sebelumnya.

5 Top News Update

cover berita
Manajemen XL Axiata (EXCL) Angkat Bicara soal Rencana Merger dengan Smartfren (FREN)
Jumat, 17 Mei 2024
cover berita
Kalbe Farma (KLBF) Bidik Pertumbuhan Laba 15% Tahun 2024
Jumat, 17 Mei 2024
cover berita
IPCM Pemerkan Wilayah Ekspansi Baru ke Potensial Investor
Jumat, 17 Mei 2024
cover berita
Saratoga Investama (SRTG) Batalkan Buy Back Saham, Ada Apa?
Jumat, 17 Mei 2024
cover berita
Net Buy Rp 526,62 Miliar, Investor Asing Akhirnya Balik ke Bursa Lagi
Jumat, 17 Mei 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
INCIDENTAL Report NRCA
Jumat, 17 Mei 2024
Techno Fundamental AKRA
Jumat, 17 Mei 2024
Techno Fundamental WIFI
Rabu, 15 Mei 2024
INCIDENTAL Report HILL
Rabu, 15 Mei 2024
Techno Fundamental ADRO
Selasa, 14 Mei 2024