PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex berhasil memangkas  kerugian  hingga 93,2% pada semester I-2022. Dengan demikian, rugi berjalan Sritex menyusut  jadi  US$ 60,21 juta.

Rugi perseroan terjadi sejalan dengan penjualan bersih yang mencapai US$ 348,89 juta, turun 33,69% dari sebelumnya US$ 526,21 juta. Namun, dengan menurunnya penjualan, beban pokok penjualan juga ikut terpangkas menjadi US$ 355,90 juta dari periode yang sama 2021 yang mencapai US$ 724,32 juta. 

Manajemen Sritex mengungkapkan, penyebab menurunnya penjualan bersih disumbang hampir oleh semua segmen. Pertama, segmen ekspor, di mana penjualan benang dan kain menjadi hanya US$ 145,96 juta dan US$ 28,72 juta, masing-masing menurun 20,34% dan 56,60%. Selanjutnya segmen pakaian jadi dan kain mentah sebesar US$ 35,98 juta dan US$ 3,98 juta, juga anjlok 52,56% dan 60,48%.

Hal yang sama, terjadi pada penjualan lokal yang totalnya mencapai US$ 134,23 juta, terdiri atas penjualan benang dan kain jadi US$ 62,09 juta dan US$ 31,26 juta, menurun 36.52%. Manajemen Sritex mengemukakan, perseroan juga berhasil mendapatkan pemasukan tambahan dari operasi sebesar US$ 623,81 ribu. Dengan demikian, rugi dari operasi yang dicatatkan perseroan pada semester I-2022 berjumlah US$ 58,63 juta, menyusut 93,09% dari sebelumnya US$ 848,31 juta.

Sumber: Investor Daily