PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau BTN akan melangsungkan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada November tahun ini. Adapun estimasi terbaru nilai rights issue bank BUMN ini mencapai Rp 4,13 triliun.
Dari jumlah tersebut, Kementerian Keuangan bakal melakukan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 2,48 triliun melalui rights issue BTN. Suntikan modal itu berkurang Rp 500 miliar dari rencana semula Rp 2,98 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa dana yang berasal dari cadangan pembiayaan investasi APBN 2022 tersebut akan menjaga kepemilikan saham pemerintah di BTN sebesar 60%, sedangkan publik menggenggam 40% saham. Penambahan modal BBTN diharapkan mampu memperkuat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Tier-1 BBTN menjadi di atas 15,4% selama 2022-2025.
Sumber: Investor Daily
|
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih Punya Tenaga ARA?Jumat, 17 Jan 2025 |
|
Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyeksi Harga XRP Selanjutnya?Jumat, 17 Jan 2025 |
|
ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel, Imbas Perlambatan Ekonomi GlobalJumat, 17 Jan 2025 |
|
Terbang 276,52% dalam Enam Hari, Saham Emiten Happy Hapsoro (RATU) Akrhirnya DisuspensiKamis, 16 Jan 2025 |
|
Pengendali Arthakencana kembali Tambah Saham AKR Corporindo (AKRA), Nilainya SeginiKamis, 16 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
INCIDENTAL Report ICBPSelasa, 21 Jan 2025 |
Techno Fundamental CTRASelasa, 21 Jan 2025 |
INCIDENTAL Report LABASelasa, 21 Jan 2025 |
Techno Fundamental ESSASelasa, 21 Jan 2025 |
Techno Fundamental EMTKSelasa, 21 Jan 2025 |