Pemerintah Indonesia memiliki ambisi untuk melakukan transisi energi dan mewujudkan net zero emission. Salah satu mega proyek yang bakal menjadi andalan dalam transisi energi ini adalah mobil listrik (electronic vehicle). Ekosistem mobil listriik juga termasuk dalam upaya hilirisasi barang tambang, sebagai langkah mendapatkan nilai tambah dari bumi Indonesia. Bahkan untuk nikel, nilai tambah dari produk ini pada tahun ini diperkirakan menembus US$ 30 miliar.
Presiden Jokowi mengharapkan Indonesia bisa menjadi kekuatan besar untuk mobil listrik dunia, dan dari situ Indonesia bisa segera masuk kepada negara industri maju. Rencana pemerintah untuk menjadi pemain penting dalam ekosistem mobil listrik dunia juga didukung oleh industri perbankan. Dukungan yang diberikan oleh industri keuangan memiliki peran penting, bukan hanya di sisi hulu untuk produksi listrik, melainkan juga untuk kepemilikannya di tengah masyarakat.
Perbankan dapat memberikan solusi pembiayaan bagi investor yang ingin berinvestasi dalam ekosistem mobil listrik, dan juga masyarakat yang ingin mengendarainya. Salah satunya bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang konsisten mendukung langkah net zero emission dari hulu ke hilir.
Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir mengatakan untuk mendukung target pemerintah mewujudkan net zero emission pada 2060, perusahaan terus menggeber kredit ke sektor hijau melalui green banking. Komitmen ini juga mengarah pada penggunaan energi baru terbarukan (EBT), yang membutuhkan dukungan perbankan. Dukungan yang bisa diberikan, yakni pembiayaan dan pengembangan produk terhadap sektor berkelanjutan.
Sumber: CNBC
|
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih Punya Tenaga ARA?Jumat, 17 Jan 2025 |
|
Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyeksi Harga XRP Selanjutnya?Jumat, 17 Jan 2025 |
|
ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel, Imbas Perlambatan Ekonomi GlobalJumat, 17 Jan 2025 |
|
Terbang 276,52% dalam Enam Hari, Saham Emiten Happy Hapsoro (RATU) Akrhirnya DisuspensiKamis, 16 Jan 2025 |
|
Pengendali Arthakencana kembali Tambah Saham AKR Corporindo (AKRA), Nilainya SeginiKamis, 16 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
INCIDENTAL Report ICBPSelasa, 21 Jan 2025 |
Techno Fundamental CTRASelasa, 21 Jan 2025 |
INCIDENTAL Report LABASelasa, 21 Jan 2025 |
Techno Fundamental ESSASelasa, 21 Jan 2025 |
Techno Fundamental EMTKSelasa, 21 Jan 2025 |