News Update >    News >    Sido Muncul (SIDO) Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 10% Tahun Ini

Sido Muncul (SIDO) Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 10% Tahun Ini

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id - PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menargetkan pertumbuhan laba bersih minimal 10% hingga akhir tahun ini. 

 

Target itu disampaikan oleh Direktur Keuangan SIDO, Budiyanto dalam Public Expose Live 2024 secara daring, Rabu, (28/8/2024).

 

“Secara keseluruhan untuk tahun 2024, SIDO tetap optimistis dan komitmen untuk mencapai target pertumbuhan laba bersih (bottom line) minimal 10%,” ujar Budiyanto.

 

Lebih lanjut, Budiyanto menekankan SIDO juga tetap waspada terhadap kondisi global yang tidak menentu dalam mengelola resiko bisnis.

 

“Jadi bagaimana inisiatif kami ada beberapa yang diluncurkan di pasar domestik yaitu meningkatkan kualitas distribusi, penetrasi produk baru, serta penguatan media sosial," kata Budiyanto

 

Seperti diketahui, pada semester I-2024 laba bersih SIDO bertumbuh 36% menjadi Rp 608 miliar dibandingkan eriode yang sama tahun lalu Rp 448 miliar.

 

"Rasio laba bersih juga meningkat dari 27% menjadi 32%, terutama karena pertumbuhan penjualan lebih tinggi, efisiensi beban, dan resiko bisnis yang terkendali," ujar Budiyanto.

 

Pada sisi penjualan, SIDO mencatatkan penjualan semester I-2024 mengalami kenaikan sebesar 14,7% menjadi Rp 1,9 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,7 triliun. 

 

"Pada segmen herbal dan suplemen meningkat sebesar 11%, terutama didukung oleh pertumbuhan dua digit dari grup Tolak Angin, Esemag, dan juga kapsul lunak," terang Budiyanto.

 

Segmen kedua yakni, makanan dan minuman berkontribusi pertumbuhannya 20%, terutama didorong oleh minuman Kuku Bima Energi baik di pasar domestik maupun ekspor, serta pertumbuhan penjualan minuman sehat dan vitamin C. 

 

"Segmen ketiga, yaitu farmasi juga bertumbuh 20% karena adanya pemulihan kinerja setelah kinerja rendah tahun lalu akibat adanya larangan BPOM terhadap format produk obat sirup," ucap dia.

 

Di sisi belanja modal (capital expenditure/capex), Budiyanto menyebutkan anggaran untuk tahun ini sebesar Rp 150 miliar – Rp 200 miliar, yang ebagian besar diperuntukkan untuk pemeliharaan aset. Hingga semester I-2024, anggaran tersebut telah digunakan sebanyak Rp 27 miliar.

 

Grafik Harga Saham SIDO:

 

5 Top News Update

cover berita
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal III
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini Strateginya
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028
Kamis, 21 Nov 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental ARTO
Jumat, 22 Nov 2024
Incidental Report WIFI
Jumat, 22 Nov 2024
Techno Fundamental EMTK
Kamis, 21 Nov 2024
Incidental Report BBTN
Kamis, 21 Nov 2024
Techno Fundamental AMMN
Rabu, 20 Nov 2024