News Update >    News >    Soal Porsi Dividen Tahun Buku 2024, Ini Kata BCA (BBCA)

Soal Porsi Dividen Tahun Buku 2024, Ini Kata BCA (BBCA)

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA berkomitmen untuk terus memberikan dividen yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

 
"Kita dari waktu ke waktu komit untuk memberikan dividen yang terus meningkat. Tahun ini, kita belum desain untuk tahun depan pembagian dividennya. Tapi intinya kita akan terus menjaga supaya capital di BCA itu cukup kuat, dan kita juga melihat ROE (return on equity) kita masih tumbuh 24%, untuk saat ini 24% posisinya," ujar Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto dalam acara Public Expose Live 2024 di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
 
Raymon menjelaskan, dengan terus menunjukkan performa yang baik kedepannya, maka dengan sendirinya distribusi dividen bisa lebih besar kedepannya.
 
"Jadi capital itu dan liquidity adalah suatu hal yang sangat penting di kita. Jadi hal itu sangat-sangat kita perhatikan," ungkap Raymon.
 
Menurut Raymon, loan to deposit ratio (LDR) BCA per Juni 2024 berada pada level 72,74% dengan modal berkisar pada level 27%. 
 
Lebih lanjut, Raymon menyebut, kebutuhan modal ke depan masih cukup banyak, di mana hal ini sejalan dengan kredit yang masih tumbuh cepat dan ekspansi anak-anak perusahaan BCA. Sehingga, hal tersebut menjadi pertimbangan bank swasta terbesar di Indonesia tersebut dalam memutuskan dividend payout ratio.
 
“Dan juga lending, seperti UMKM yang bertumbuh 15%. Jadi perlu modal ke depannnya juga, tapi ya tadi, kita kalau dilihat track record-nya, dividen kita selalu bertumbuh dari tahun ke tahun,” jelas Raymon.
 
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya diberitakan investortrust.id, BCA telah menetapkan total dividen tunai tahun buku 2023 senilai Rp 33,28 triliun atau Rp 270 per saham. Angka tersebut mencerminkan rasio dividen 68,48% dari perolehan laba bersih tahun 2023.
 
Demikian keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BBCA di Jakarta, Kamis (14/3/2023). Nilai dividen tunai per saham itu mencatatkan kenaikan 31,7%, dibandingkan dividen tunai tahun buku 2022.
 
Dividen tunai tahun buku 2023 tersebut terdiri atas dividen interim yang telah dibagikan Rp 42,50 per saham kepada para pemegang saham pada 20 Desember 2023.Sehingga, sisanya yang akan dibayarkan selanjutnya senilai Rp 227,50 per saham.

5 Top News Update

cover berita
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal III
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025
Jumat, 22 Nov 2024
cover berita
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini Strateginya
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025
Kamis, 21 Nov 2024
cover berita
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028
Kamis, 21 Nov 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental ARTO
Jumat, 22 Nov 2024
Incidental Report WIFI
Jumat, 22 Nov 2024
Techno Fundamental EMTK
Kamis, 21 Nov 2024
Incidental Report BBTN
Kamis, 21 Nov 2024
Techno Fundamental AMMN
Rabu, 20 Nov 2024