Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan sebanyak 48 perusahaan batubara mengajukan permohonan peningkatan produksi.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Lana Saria mengungkapkan, secara total ada 109 perusahaan batubara yang mengajukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) untuk tahun 2022. Sementara itu, sebanyak 13 perusahaan mengajukan revisi kegiatan tanpa perubahan rencana produksi. Dengan berbagai pengajuan revisi yang ada, Kementerian ESDM memproyeksikan produksi batubara nasional sampai tutup tahun 2022 mencapai 660 juta ton.
Jumlah ini sedikit lebih rendah dari target semula yang sebesar 663 juta ton.
Sampai saat ini produksi batubara tercatat mencapai 493,12 juta ton. Lana memastikan, realisasi ekspor batubara dalam tiga bulan terakhir tercatat sekitar 40 juta ton per bulan. Selain itu, realisasi Domestic Market Obligation (DMO) batubara sampai dengan Agustus 2022 mencapai sebesar 129 juta ton atau 78% dari rencana sebesar 166,75 juta ton.
Sumber: Kontan
|
Manajemen XL Axiata (EXCL) Angkat Bicara soal Rencana Merger dengan Smartfren (FREN)Jumat, 17 Mei 2024 |
|
Kalbe Farma (KLBF) Bidik Pertumbuhan Laba 15% Tahun 2024Jumat, 17 Mei 2024 |
|
IPCM Pemerkan Wilayah Ekspansi Baru ke Potensial InvestorJumat, 17 Mei 2024 |
|
Saratoga Investama (SRTG) Batalkan Buy Back Saham, Ada Apa?Jumat, 17 Mei 2024 |
|
Net Buy Rp 526,62 Miliar, Investor Asing Akhirnya Balik ke Bursa LagiJumat, 17 Mei 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
INCIDENTAL Report NRCAJumat, 17 Mei 2024 |
Techno Fundamental AKRAJumat, 17 Mei 2024 |
Techno Fundamental WIFIRabu, 15 Mei 2024 |
INCIDENTAL Report HILLRabu, 15 Mei 2024 |
Techno Fundamental ADROSelasa, 14 Mei 2024 |