News Update >    News >    Sri Mulyani Antisipasi Risiko Jebloknya Harga Komoditas ke APBN 2023

Sri Mulyani Antisipasi Risiko Jebloknya Harga Komoditas ke APBN 2023

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

Kementerian Keuangan menyiapkan mekanisme untuk mengamankan keuangan negara jika harga komoditas menurun pada tahun depan. Pendapatan negara pada tahun depan ditargetkan naik 8,7% dari tahun ini di tengah proyeksi menurunnya harga sejumlah komoditas utama Indonesia seiring pelemahan ekonomi global. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, target pendapatan negara tahun depan telah memasukkan aspek kehati-hatian terhadap risiko dampak perlambatan ekonomi yang bisa mengoreksi harga komoditas. 

Oleh karena itu, pemerintah bahkan sebelum tahun anggaran 2023, sudah terus merencanakan bagaimana jaring pengaman bagi APBN apabila harga komoditas menurun secara tajam. Mekanisme 'jaring pengaman APBN' tersebut bertujuan mengamankan pendapatan negara baik yang berasal dari perpajakan maupun PNBP. Hal ini sekaligus sebagai mekanisme untuk mengamankan tujuan pembangunan.

Adapun target pendapatan negara pada tahun depan sebesar Rp 2.463 triliun, naik Rp 196,8 triliun dibandingkan tahun ini. Kenaikan target pendapatan tahun depan terutama karena target penerimaan pajak yang naik Rp 233 triliun serta kepabeanan dan cukai sebesar Rp 4,2 triliun. Sementara target PNBP diturunkan Rp 40 triliun dari target tahun ini. 

Dalam perkiraan Kemenkeu sebelumnya, pemerintah menangguk untung jumbo dari kenaikan harga komoditas pada tahun ini. Setidaknya pemerintah akan meraup tambahan penerimaan pajak Rp 174,8 triliun tahun ini khusus dari kenaikan harga komoditas. Sumbangan ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 15,6 triliun. 


Sumber: Katadata

5 Top News Update

cover berita
Perusahaan Jusuf Kalla (BUKK) Dirikan Anak Usaha di India, Berikut Nilai Investasinya
Jumat, 31 Jan 2025
cover berita
Ashmore Asset (AMOR) Bagikan Dividen Rp 30,95 Miliar, Nilai per Saham Segini
Jumat, 31 Jan 2025
cover berita
BEI Unsuspend Hari Ini NAYZ, MMIX, dan FMII, Sahamnya masih Lanjutkan Penguatan?
Kamis, 30 Jan 2025
cover berita
Dulu Diakuisisi Rp 4,15 Triliun, Anak Usaha PIK2 (PANI) yang Kuasai Lahan di Kawasan Pagar Laut Ini Terancam!
Jumat, 24 Jan 2025
cover berita
Luncurkan Teknologi TreeAlgae, Brigit Biofarmaka (OBAT) Optimistis Dapat Tambahan Pendapatan Segini
Jumat, 24 Jan 2025
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental BRIS
Kamis, 23 Jan 2025
Incidental Report BVIC
Kamis, 23 Jan 2025
Techno Fundamental CYBR
Kamis, 23 Jan 2025
Incidental Report RUNS
Kamis, 23 Jan 2025
Techno Fundamental MNCN
Kamis, 23 Jan 2025