JAKARTA, investortrust.id – Emiten yang dikendalikan Luhut B Pandjaitan ini, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), menorehkan lompatan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak 365% dari US$ 7,49 juta menjadi US$ 34,83 juta sampai kuartal III-2024.
Manajemen TOBA dalam rilis laporan kinerja keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/10/2024), menyebutkan bahwa kenaikan tersebut berbanding terbalik dengan pendapatan yang justru turun dari US$ 370,36 juta menjadi US$ 336,46 juta.
Sebaliknya laba bruto justru melesat dari US$ 52,39 juta pada kuartal III-2023 menjadi US$ 78,33 juta sampai kuartal III-2024. Kenaikan tersebut didukung penurunan beban pokok pendapatan TOBA lebih tinggi, dibandingkan pendapatan. Beban pokok pendapatan turun dalam dari US$ 317,97 juta menjadi US$ 258,30 juta.
Laba usaha perseroan juga melesat dari US$ 50,81 juta menjadi US$ 92,61 juta. Kenaikan tersebut berimbas terhadap pertumbuhan laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Sebelumnya, TOBA telepas melepas seluruh saham pembangkit Listrik tenaga uap (PLTU) melalui PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) senilai US$ 144,8 juta. Penjualan ini bagian dari komitmen perseroan untuk menerapkan netralitas karbon tahun 2030.
Manajemen TOBA dalam penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/10/2024) menyebutkan, penjualan tersebut akan menghasilkan keuntungan kas, karena investasi yang ditanamkan hanya mencapai US$ 87,4 juta, dibandingkan dengan harga jual mencapai US$ 144,8 juta.
“Penerimaan dana dari penjualan tersebut akan diinvestasikan perseroan untuk bisnis berkelanjutnya, penguatan permodalan, dan rencana pembelian kembali saham atau buyback,” tulisnya.
Grafik Saham TOBA
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |