PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) bakal fokus pada efisiensi dan penerapan strategi pemasaran yang lebih menarik pada 2023. Perseroan juga melihat katalis positif permintaan semen dari proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Antonius Marcos memperkirakan kondisi industri semen di tahun depan secara umum akan bertumbuh positif. Namun isu resesi global yang terjadi dapat menghambat pertumbuhan tersebut. Katalis positif IKN menjadi salah satu faktor yang bisa membantu pertumbuhan tersebut. Di sisi lain, perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung juga dapat memberikan dampak kondisi makro tetap tidak kondusif sehingga faktor ketidakpastian akan tetap ada.
Lebih jauh, INTP secara internal terus melakukan langkah langkah antisipasi seperti tetap melakukan cost efficiency di berbagai bidang menghadapi ketidakpastian tersebut. Adapun, penjualan semen total pada 2022 diperkirakan lebih rendah antara 2 hingga 3 persen dari realisasi 2021 yang sebanyak 65,21 juta ton. Sedangkan, total kapasitas pada 2022 ini tercatat 119 juta ton per tahun, sehingga diperkirakan ada kelebihan suplai setara 56 juta ton per tahun.
Sumber: Bisnis