News Update >    News >    Venteny (VTNY) Absen Bagi Dividen Meski Kinerja Melaju, Ada Apa?

Venteny (VTNY) Absen Bagi Dividen Meski Kinerja Melaju, Ada Apa?

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id - PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) absen membagikan dividen dari laba tahun buku 2023. Demikian keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan yang berlangsung di di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

 

Direktur VTNY Damar Raditya mengatakan, perolehan laba tahun 2023 akan fokus digunakan untuk pemenuhan pencadangan Perusahaan.

 

“Jadi kita kan relatif muda, perusahaan (baru) memasuki tahun kedua IPO. Jadi kita pikir kita sisihkan dulu (laba) untuk pencadangan, baru kita mulai dividen ya. Jadi kita fokus ke pengembangan usaha dulu,” ujar Damar Raditya pada Konferensi Pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST & RUPSLB) di Jakarta, Rabu (29/5/2024).


Di sisi lain, Damar mengungkapkan RUPST memutuskan tidak melakukan perubahan direksi dari Perseroan.

 

Sebagai catatan, Venteny telah mencatatkan pencapaian positif sepanjang 2023. Laporan kinerja 2023 mencatatkan performa positif yaitu, pendapatan naik 149% dari Rp 73,18 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp 181,96 miliar pada tahun 2023.

 

Sedangkan laba kotor Perseroan naik 112% menjadi Rp 68,08 miliar pada tahun 2023 dibandingkan periode sebelumnya tahun 2022 yaitu Rp 32,04 miliar.

 

Lebih lanjut, Damar bilang bahwa potensi bisnis pada tahun ini masih besar. Oleh sebab itu, Venteny mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 58 miliar pada tahun 2024. Capex tersebut akan digunakan untuk perbaikan gedung usai melakukan akuisisi.

 

“Penambahan lantai dan renovasi minor ya untuk supaya kapasitasnya mencukupi bagi pengembangan di masa depan. Dan ada sedikit investasi juga di teknologi juga,” jelasnya.

 

Damar mengatakan, salah satu core bisnis dari Venteny adalah finansial, sehingga, Venteny akan terus meningkatkan risk mitigation untuk menghindari risiko gagal bayar.

 

“Karena biar bagaimanapun kita bisnisnya salah satunya finansial. Yang mana salah satu resiko terbesar adalah gagal bayar gitu kan. Sehingga kita juga memperketat dari sisi risk mitigation dengan cara salah satunya dengan teknologi. Kita banyak improvement juga di teknologi untuk risk mitigation,” ujarnya.

 

Pergerakan Harga Saham VNTY secara Ytd 2024:

 

 

5 Top News Update

cover berita
Melesat 148%, Saham Emiten Baru Asal Padang SPRE Kena Suspensi
Jumat, 26 Jul 2024
cover berita
Laba Alfamidi (MIDI) Tumbuh 14,19% Menjadi Rp 300 Miliar di Semester I-2024
Jumat, 26 Jul 2024
cover berita
PTPP Rampungkan Proyek Penataan Kawasan Hijau Solo Senilai Rp 170 Miliar
Jumat, 26 Jul 2024
cover berita
Kredit Bank BTN (BBTN) Rp 352 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 1,50 Triliun Semester I-2024
Jumat, 26 Jul 2024
cover berita
Semester I-2024, Rugi Bersih Waskita (WSKT) Bertambah Jadi Rp 2,6 Triliun
Jumat, 26 Jul 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental BDKR
Jumat, 26 Jul 2024
INCIDENTAL Report AKRA
Jumat, 26 Jul 2024
Techno Fundamental WIFI
Jumat, 26 Jul 2024
Incidental Report BRIS
Jumat, 26 Jul 2024
Techno Fundamental MBMA
Kamis, 25 Jul 2024