JAKARTA, investortrust.id – Emiten yang bergerak di bisnis energi terbarukan, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mengubah penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.
Perubahan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2023, pada Rabu (29/5/2024).
Sekretaris Perusahaan Barito Renewables Energy Merly mengatakan, selain itu RUPST menyetujui penyampaian laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham perseroan per 31 Desember 2023.
Sebagaimana diungkapkan dalam prospektus IPO saham BREN pada 3 Oktober 2023, seluruh dana hasil penawaran umum akan disetor sebagai modal ke anak usaha perseroan yakni, Star Energy Group Holdings Pte Ltd (SEGHPL).
Sesuai Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham BREN, perseroan menerima hasil IPO sebesar Rp 3,13 triliun pada 9 Oktober 2023. Seluruh dana hasil IPO untuk SEGHPL merupakan dana yang sudah dikurangi biaya-biaya emisi sebesar Rp 49,31 miliar.
Rencananya, perseroan melakukan penyetoran modal kepada SEGHPL sebesar Rp 1,11 triliun atau US$ 72,5 juta yang digunakan sepenuhnya oleh SEGHPL.
Kemudian, melakukan penyetoran modal kepada SEGHPL sebesar Rp 1,96 triliun atau US$ 127,87 juta untuk membayar sebagian kewajiban utang terkait fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited.
Adapun penyetoran modal kepada SEGHPL yang telah dilakukan sampai saat ini adalah Rp 2,58 triliun atau US$ 162,5 juta, sehingga terdapat sisa hasil penawaran umum perdana saham sebesar Rp 497,38 miliar.
“Sisa dana tersebut saat ini ditempatkan pada rekening milik perseroan pada bank di Indonesia,” terang Merly secara tertulis, Rabu (29/5/2024).
Realisasi penggunaan dana hasil IPO Saham BREN telah dilaporkan perseroan kepada OJK pada 15 Januari 2024, sesuai ketentuan yang berlaku. Semula, perseroan berencana menyetor modal kepada SEGHPL sebesar Rp 1,96 triliun atau US$ 127,87 juta untuk membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank.
Penggunaan dana IPO tersebut berubah menjadi Rp 1,43 triliun atau US$ 90 juta untuk membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank. Sisanya dipakai sebagai penyertaan modal kepada Barito Wind Energy (BWE) sebesar Rp 497,38 miliar.
Modal untuk Barito Wind ini nantinya dipakai membayar fasilitas Tranche B dari BNI sebesar US$ 29 juta dan kebutuhan umum korporat BWE.
“Adapun rencana perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham perseroan tersebut telah disampaikan juga kepada OJK pada 19 Desember 2023 dan 5 April 2024,” jelas Merly. (CR-10)
Grafik Pergerakan Harga Saham BREN secara Ytd:
![]() |
Merdeka Battery (MBMA) Teken Perjanjian Definitif Pengembangan Pabrik HPAL, Kapasitasnya SeginiSelasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Investor Asing Mendadak Crossing Saham BUKA dan EMTK Rp 2,81 Triliun, Eddy K Sariatmadja Beraksi!Selasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Astra Otoparts (AUTO) Catat Kenaikan Pendapatan dan Laba di 2024, Berikut PenopangnyaSelasa, 25 Feb 2025 |
![]() |
Lini Imaji (FUTR) Rilis Lompatan Laba 813% Jelang RUPS Hari Ini, Sahamnya bakal Melesat?Jumat, 21 Feb 2025 |
![]() |
Saat Harga Melesat, Dirut Sekaligus Pengendali Ini justru Borong Saham Sarana Mitra (SMIL) dari Pasar, Ada Apa?Jumat, 21 Feb 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |